telusur.co.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah kini sedang menyusun Peraturan Presiden (Perpres) yang memberi ruang bagi PT Pertamina (Persero) untuk membeli energi dari perusahaan Amerika Serikat (AS) tanpa haru perlu lelang/tender (bidding). Rancangan Perpres ini bagian dari kesepakatan tarif resiprokal yang tengah difinalisasi kedua negara
"Karena ini bagian dari reciprocal tarrif. Jadi ini hanya untuk perusahaan Amerika, tanpa bidding," kata Airlangga di acara The 13th US-Indonesia Investment Summit di Jakarta, Senin (17/11/2025).
Menurut Airlangga, negara lain tidak protes terkait pembelian minyak tanpa lelang tersebut. Ia mengaku sudah berbicara kepada negara-negara pengimpor.
"Cuma, pasti tentu kalau kita memberikan fasilitas ke satu negara, negara yang lain kepingin juga. Tapi itu normal-normal saja," tukasnya.
Selain itu, lanjut Airlangga, hampir seluruh perjanjian dagang sudah dibahas. Adapun komoditas Indonesia yang berpeluang memperoleh tarif nol persen di pasar AS, khususnya produk yang tidak diproduksi di negara tersebut. Beberapa di antaranya, CPO, karet, teh, kopi, dan produk turunan karet.
Untuk legal drafting-nya sudah difinalisasi dan s dikirim ke AS. Airlangga menargetkan, seluruh proses rampung tahun ini.
"Sebetulnya hampir semua teks sudah kita bahas. Jadi kita juga sudah kirim dengan Amerika, tinggal finalisasi legal drafting-nya," tukasnya.[Nug]



