telusur.co.id - Ekonom senior Rizal Ramli mempertayakan rencana Menteri Koordinator Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan mengenai penawaran bantuan dari perusahaan asuransi asal Cina, Ping An ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. 

RR, biasa disapa, menilai, seharusnya pemerintah mencari solusi lain untuk mengatasi masalah defisit keuangan BPJS Kesehatan tersebut.

"Masak sih soal BPJS aja minta bantuan China Segitu tidak kreatifnya atau ada 'udang di balik batu'," cuit RR di akun twitter-nya @RamliRizal, Sabtu (24/8/19).

Mantan menteri kordinator perekonomian era presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini mencemaskan, jika penyelesaian persoalan BPJS Kesehatan ini diserahkan ke Cina, apa ]jaminan bahwa data-data kesehatan seluruh rakyat Indonesia tetap aman dan berada di Tanah Air?

 "Ntar semua data-data kesehatan rakyat Indonesia ada di Beijing, kayaknya ada yang pantas dapat gelar 'Dubes Kehormatan Tiongkok di Indonesia' deh," tulisnya

Menko Maritim Luhut B Panjaitan, sebelumnya, melakukan pertemuan dengan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, kemarin. Dalam pertemuan itu, Dirut BPJS Kesehatan mengakui ada kelemahan dalam sistem di lembaganya.

Luhut menyampaikan bahwa, Ping An menawarkan pembenahan agar kondisi keuangan BPJS Kesehatan membaik. Luhut juga mengklaim jika dirinya diperintahkan langsung Presiden Jokowi untuk membenahi persoalan di BPJS Kesehatan.