Slepet Gus Imin, Perluas Lapangan Kerja Menuju Perubahan Lebih Baik - Telusur

Slepet Gus Imin, Perluas Lapangan Kerja Menuju Perubahan Lebih Baik

Cawapres 01, Muhaimin Iskandar dalam Slepet Gus Imin di Xperia Collaborative Space, Surabaya

telusur.co.id - Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar / Cak Imin hadir di kegiatan Slepet Gus Imin. Diskusi Cerdas dan Pedas untuk Indonesia Maju, diramaikan oleh ratusan milenial di Xperia Collaborative Space, Surabaya. Rabu, (10/1/2024).

Slepet Gus Imin, membahas 3 hal penting dalam forum diskusi pedas. Antara lain, ekonomi di Indonesia, memberantas pengangguran dengan menyiapkan lapangan pekerjaan dan pembangunan infrastruktur yang memadai sebagai solusi penanggulangan banjir. 

Gus Imin menjelaskan, sejumlah 70 persen perputaran uang ada di Jakarta, selanjutnya Jawa Timur. Paslon 01 akan melakukan pemerataan pembangunan dengan perbatasan anggaran infrastruktur. 

"Ekonomi berbiaya tinggi, korupsi, permainan di bawah meja. Kami akan berantas dengan menyiapkan iklim yang kondusif. Kami akan melakukan pemerataan pembangunan dengan perbatasan anggaran infrastruktur.  Kepastian hukum maka industri akan  terbangun dengan baik. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat, dengan memberikan kredit dan sebagainya,” paparnya. 

Menurut Gus Imin, soal banjir yang menggenang di Jakarta dan Surabaya menjadi hal penting dan prioritas bagi Paslon 01. Akan dibangun infrastruktur yang memadai, didukung mekanisme pengelolaan dari sistem lingkungan sosial. 

"Masyarakat ikut berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan, baik masyarakat maupun pemerintah harus punya sistem penanggulangan sampah,” jelas Ketum DPP PKB ini.

Ditambahkan oleh Gus Muhaimin, pendidikan akan diutamakan oleh Paslon 01. Kesiapan kapasitas SDM unggul untuk memajukan Indonesia. Dengan peningkatan kompetensi dari lulusan perguruan tinggi. Senilai 6 persen APBD akan dipergunakan kaum Milineal untuk meningkatkan usaha sangat banyak. Maka dengan iklim ekonomi akan terbangun dan menghasilkan tenaga kerja yang produktif. 

"Semua pendidikan akan ada anti kekerasan ditempat pendidikan, sekolah  dimanapun dan penanganan 24 jam. Harapannya kehadiran kami untuk memberikan fasilitas terbaik untuk masyarakat," tegasnya. (ari)


Tinggalkan Komentar