Survei JJI: Airlangga Capres Terfavorit Karena Beri Dampak Positif bagi Perekonomian - Telusur

Survei JJI: Airlangga Capres Terfavorit Karena Beri Dampak Positif bagi Perekonomian

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (foto: Instagram)

telusur.co.id - Masyarakat masih mencari sosok pemimpin bangsa untuk dipilih dalam Pilpres 2024. Sejumlah nama capres sudah mulai muncul untuk meramaikan kontestasi dan pesta demokrasi lima tahunan itu.

Koordinator Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI), Agusta Irawan berharap Pilpres  2024 akan menjadi pemilu yang penuh gagasan serta ide dan tanpa membawa politik identitas dan hoaks. JJI melakukan jajak pendapat masyarakat untuk  mengukur kecenderungan masyarakat dalam memilih parpol dan tokoh bakal capres pada pemilu 2024.

Survei melibatkan sebanyak 2.080  responden dipilih tersebar di 34 Provinsi, dengan metode multistage random sampling. Adapun toleransi atau batas kesalahan survei ini adalah sekitar 2,15 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Jajak pendapat ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 12 sampai 25 Februari 2023. Menurut hasil survei ini, bursa capres masih didominasi oleh lima nama yakni Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Puan Maharani dan Anies Baswedan. 

"Dalam survei ini  nama Airlangga Hartarto menempati urutan pertama dalam tingkat elektabilitas tokoh-tokoh kandidat capres. Jika pilpres digelar saat ini, tingkat elektabilitas Ketum Golkar, itu sebesar 24,1 persen. Di urutan kedua ada Prabowo Subianto yang mencatatkan tingkat elektabilitas  nya sebesar 18,1 persen," ujar Agus dalam keterangan, Sabtu (4/3/23). 

Sementara, kata Agus, Ganjar Pranowo yang belum ada kepastian  memiliki tiket untuk maju di pilpres berada urutan ketiga, dengan tingkat elektabilitas sebesar 12,6  persen. Lalu ada nama Anies Baswedan di urutan keempat  dengan tingkat elektabilitas  sebesar 8,2  persen.

"Urutan kelima ada Puan Maharani dengan tingkat elektabilitas 6,4 persen kemudian secara berurutan ada nama Andika Perkasa 5,3 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,2 persen, dan  Muhaimin Iskandar 2,7 persen," katanya.

"Dan tokoh lainnya seperti Erick Thohir, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, La Nyalla Mataliti, Moeldoko, Khofifah Indar Parawansa, dijumlahkan hanya memiliki tingkat elektabilitas sebanyak 7,2 persen. Sedangkan yang tidak memilih sebanyak 12,2 persen," kata dia.

Kata Agus, tingginya elektabilitas Airlangga dinilai mampu menjawab keinginan masyarakat. Dia dinilai mampu menghadapi krisis seperti ancaman krisis perekonomian saat adanya pandemi Covid-19.

"Serta memiliki program populis yang nyata dirasakan oleh rakyat seperti saat Airlangga diberi tugas oleh presiden Jokowi dalam menanggulangi Covid-19. Dia juga teruji memulihkan ekonomi nasional akibat dampak Covid-19, dimana ada program Prakerja, bansos, dan bantuan UMKM," jelasnya.

Menanggapi hasil survei tersebut, Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Surokim mengatakan unggulnya nama, Airlangga Hartarto sebagai presiden  2024 pilihan masyarakat merupakan bentuk keinginan masyarakat, untuk perubahan dan melanjutkan program Jokowi. 

"Ya unggulnya Airlangga Hartarto sebagai Presiden 2024 pilihan masyarakat adalah bentuk keinginan masyarakat untuk perubahan, dan melanjutkan program Jokowi," kata Surokim.

Surokim menyebutkan bahwa saat ini masyarakat di Jawa tidak lagi melihat sosok capres dari suku, tetapi lebih pada kerja nyata. Ini yang terjadi pada  Airlangga yang telah membuktikan kinerjanya sebagai Menko perekonomian. 

"Masyarakat di Jawa tidak lagi melihat sosok calon pemimpin dari suku, tetapi melihat dari kinerjanya yang nyata seperti yang dilakukan Airlangga sebagai Menko Perekonomian," ujarnya. (Ts)
 


Tinggalkan Komentar