telusur.co.id - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) kembali melakukan survei terkait pemilihan wali kota Cilegon. Survei menggunakan metode multistage random sampling, dan melibatkan 1.480  responden. 

Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,49 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Penelitian dilakukan sejak tanggal 15 -25Mei 2024.

Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis  mengatakan, ada sejumlah nama yang disurvei dalam Pilwalkot Cilegon. Di ntaranya ada nama Walikota Cilegon Helldy Agustian, Anggota DPRD Banten Dede Rohana Putra , juga Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta.

"Selain itu, beberapa tokoh lainnya juga muncul dari elit Golkar Cilegon seperti Ketua DPD Golkar Cilegon, Ratu Ati Marliati dan Isro Mi’raj yang merupakan Sekretaris DPD Golkar Cilegon yang juga sebagai Ketua Anggota DPRD Cilegon. Juga muncul Caleg DPRD Kota dari Partai Golkar, Robinsar serta Ketua DPD PAN Cilegon, Alawi Mahmud yang namanya akan meramaikan bursa bakal calon walikota Cilegon," kata Togu dalam keterangannya, Senin (3/6/24). 

Dari hasil penelitian didapati kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemkot Cilegon di bawah kepemimpinan Wali Kota Helldy Agustian mencapai  88,3 persen. Angka sangat puas sebanyak 36,1 persen, cukup puas sebanyak 52,2 persen, sisanya 11,7 persen kurang puas dan tidak tahu atau tidak menjawab.

"Dalam beberapa sektor seperti program pendidikan, infratruktur, kesehatan dan pengentasan pengangguran di kota Cilegon , hasil survei mendapati bahwa dalam program pendidikan sebanyak 81,3 persen publik cilegon sangat puas dan puas," ujarnya.

LKPI juga mencatat preferensi publik terhadap tingkat popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas bakal calon wali kota Cilegon. Hasilnya, untuk popularitas atau paling banyak dikenal oleh publik kota Cilegon sebagai bakal calon wali kota cilegon  yakni nama Helldy Agustian dengan tingkat popularitas sebesar 86,8 persen.

"Kemudian Ratu Atu Marliati 70,2 persen, Isro Mi'raj 60,2 persen, Sanuji Pentamarta 59,2 persen,Alawi Mahmud Dede 42,4 persen, Rohana Putra 40,2 persen, Robinsar 30,8 persen," kata Togu.

Berdasarkan hasil survei, tingkat penerimaan (akseptabilitas) masyarakat Kota Cilegon terhadap nama Helldy Agustian paling tinggi untuk posisi Calon wali kota Cilegon pada tahun 2024 berada di angka 79,8 persen. Kemudian disusul oleh Ratu Ati Marliati 63,8 persen dan Sanuji Pertamarta 60,8 persen, Isro Mi'raj 56,8 persen, Alawi Mahmud 42,7 persen, Ade Rohana Putra 37,8 persen dan Robinsar 37,7 persen.

"Ada hubungan yang simetris dengan Tingkat elektabilitas Helldy Agustina dimana tingkat elektabilitas tidak serta merta tinggi begitu saja," ucapnya.

Pada  uji simulasi tiga nama calon bakal walikota Cilegon yang disodorkan pada responden untuk memberikan pilihan nama dengan diberi pertanyaan dari tiga tokoh ini , siapa yang akan dipilih jika pemilihan walikota Cilegon di gelar hari ini. Hasil uji simulasi ini menunjukan tingkat elektabilitas Helldy Agustian tetap yang tertinggi dengan prosentase sebesar 54,7 persen diurutan kedua, Ratu Ati Marliati 27,4 persen,  Sanuji Pentamarta 10,8 persen, dan tidak memilih sebanyak 7,1 persen.

"Hasil survei juga menunjukkan tingkat partisipasi politik masyarakat di kota Cilegon terbilang tinggi dan menjadi angin segar bagi perkembangan dunia politik lokal di kota Cilegon. Sebanyak 80,8 persen dari total responden memastikan akan memberikan suaranya pada hari pemilihan," bebernya.

Menanggapi hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia ( LKPI), pengamat politik, Bambang Arianto menilai Helldy Agustian sebagai sosok yang dianggap masyarakat Cilegon mampu memimpin Cilegon.

"Helldy Agustian juga telah memiliki banyak pengalaman dalam mengurus Cilegon selama menjadi Walikota Cilegon, maka kepercayaan itu membuat masyarakat Cilegon ingin Helldy menjadi walikota Cilegon kembali," ucapnya.

Dia menambahkan sebagai sosok yang berpengalaman, tentunya Helldy Agustian memiliki program yang menyentuh masyarakat kecil.

"Helldy Agustian dapat menaikan elektabilitasnya  asalkan melakukan sosialisasi dan menggerakkan mesin politik." tutupnya. (Ts)