Survei LPMM Sebut Airlangga Jadi Sosok Capres Favorit Generasi Z dan Y - Telusur

Survei LPMM Sebut Airlangga Jadi Sosok Capres Favorit Generasi Z dan Y

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (foto: Instagram)

telusur.co.id - Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM) kembali melakukan survei dengan penelitian "Preferensi Generasi Z & Milenial Terhadap Parpol & Tokoh Tokoh Calon Presiden di Pemilu 2024". Pasalnya generasi Z (centenial) dan Y (milenial) diperkirakan bakal mendominasi komposisi pemilih pemilu serentak 2024. 

Koordinator Survei LPMM Andrey Santoso mengatakan, berdasarkan Survei Penduduk BPS 2020, jumlah gen Z yang ada saat ini mencapai 74,93 juta jiwa, disusul dengan milenial 69,38 juta jiwa. Dengan jumlah itu, gen Z diperkirakan menjadi kelompok pemilih terbesar yang akan mendominasi dalam Pemilu 2024.

Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia, dimana untuk setiap provinsi dipilih secara acak (random) satu kabupaten dan satu kota. Survei memiliki Margin error sebesar 2.23 persen, dengan besaran tingkat kepercayaan yang mencapai 95 persen.

"Total jumlah sampel dalam survei ini adalah 2.181 orang, yang terdiri dari 1.090 Generasi Z yang sudah dan akan memiliki hak pilih pada pemilu 2024 dan 1.091 merupakan Generasi Milenial," ujar Andrey dalam keterangannya, Minggu (13/11/22). 

Dari survei yang dilaksanakan sejak 21 Oktober sampai 3 November 2022, kata Andrey, menunjukkan bahwa 81,7 persen generasi Z & Y mengakses berita terkait politik melalui media sosial.

"Karena itu partai atau tokoh politik dengan penguasaan konten media sosial yang baik berpotensi untuk menang. Sedangkan Generasi Z & Y yang mengakses berita politik melalui media mainstream sebanyak 18,3 persen," jelasnya.

Dari survei, 66,7 persen Generasi Z dah Y ingin kandidat presiden yang memiliki pengalaman pemerintahan, memiliki pengalaman bisnis 57,2 persen, dan memiliki pengalaman dalam aktivisme sosial yang menarik bagi mereka sebanyak 51,6 persen.

Hasilnya sebanyak 19,1 persen Generasi Z & Y menjatuhkan pilihan pada Airlangga Hartarto karena sebagai sosok memiliki karateristik , kemampuan dan pengalaman yang diinginkan oleh Generasi Z & Y sebagai Presiden penerus Jokowi. Di urutan kedua Ganjar Pranowo yang dipilih sebanyak 13,2 persen, dan di urutan ketiga ada nama Prabowo Subianto dengan keterpilihan 9,2 persen.

"Gatot Nurmantyo 6,4 persen, Andika Perkasa 6,2 persen, Erick Thohir dipilih sebanyak 5,2 persen, Anies Baswedan 4,1 persen, Muhaimin Iskandar 3,3 persen, Ridwan Kamil 3,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,9 persen, Puan Maharani 2,8 persen, Sandiaga Uno 1,3 persen. Dan yang tidak memberikan pilihan sebanyak 23,1 persen," jelasnya.

Jika Pemilu digelar hari ini, kata Andrey, nama Airlangga Hartarto dipilih sebanyak 23,4 persen, Ganjar Pranowo 17,2 persen, Prabowo Subianto 14,7 persen. Sementara nama Agus Harimurti Yudhoyono 8,2 persen, Anies Baswedan 5,1 persen, Puan Maharani 4,3 persen, dan Muhaimin Iskandar 2,8 persen.

Selain itu, ditanyakan juga kepada Generasi Z dan Y terkait partai apa yang dipilih bila Pemilu legislatif digelar hari ini. Hasilnya Partai Golkar menjadi partai yang paling banyak dipilih.

"Hasilnya Partai Golkar menjadi partai politik yang paling banyak dipilih oleh Generasi Z & Y dengan 18,9 persen, disusul oleh PDI Perjuangan 17,7 persen, Gerindra 17,4 persen dan Demokrat 7,2 persen. Lalu PKS 6,6 persen, PKB 5,1 persen, Nasdem 3,3 persen, PAN 3,1 persen, PPP 2.9 persen, dan nama parpol lainnya dipilih sebanyak 3,4 persen, serta tidak memilih sebanyak 14,4 persen," paparnya.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komaruddin menilai survei dari Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM) terkait pemilih dari generasi Z (centenial) dan Y (milenial) yang lebih memilih Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto sebagai Presiden di Pemilu 2024 membuktikan Airlangga merupakan tokoh yang diinginkan pemilih generasi Z dan generasi Y. 

"Itu bukti Airlangga Hartarto di inginkan generasi centenial (Z) dan generasi Milenial (Y) sebagai calon presiden 2024, maka peluang ini harus dijaga," kata Ujang.

Selain itu, tokoh komunitas Generasi Z Indonesia Untuk Demokrasi, Togu Lubis mengatakan, polisi bahwa presiden penganti Jokowi harus sosok yang mampu membukakan jalan masa depan bagi generasi Z. 

"Seperti mampu mengelola dan menciptakan perekonomian yang bisa membuka lapangan kerja yang kekinian, dan itu ada hanya pada sosok Airlangga Hartarto yang punya pengalaman mengelola perekonomian Indonesia yang berbasis metaverse, " kata Togu. (Fhr)


Tinggalkan Komentar