telusur.co.id - Juru bicara kementerian luar negeri China, Wang Wenbin tak bisa menahan kemarahannya atas sikap pemerintah Australia yang telah mendeportasi mahasiswa China setelah mendarat di negara itu. Karenanya, China telah mengajukan "perwakilan serius" dengan Australia.

“China mendesak Australia untuk menghentikan tindakan seperti itu,” kata Wang pada konferensi pers reguler di Beijing seperti dilansir Aljazeera, Selasa.

Pernyataan Wang muncul setelah surat kabar China Daily sebelumnya melaporkan bahwa Australia baru-baru ini mendeportasi dua mahasiswa China karena gagal mengungkapkan pelatihan militer yang telah mereka jalani di universitas.

Dalam sebuah artikel yang diposting di platform media sosial China Weibo, outlet media yang dikelola pemerintah mengatakan insiden itu telah merugikan “hak dan kepentingan sah mahasiswa China” dan mencurigai adanya “tujuan politik” di balik deportasi.

Sebelum pandemi, warga negara China menyumbang sekitar sepertiga dari pendaftaran internasional di universitas-universitas Australia.

Sektor pendidikan internasional Australia pada 2019 menyumbang 37,6 miliar dolar Australia ($26,7 miliar) bagi perekonomian, mendukung sekitar 240.000 pekerjaan.

Hubungan antara China dan Australia telah memburuk tajam dalam beberapa tahun terakhir di tengah serangkaian perselisihan terkait dengan masalah termasuk pandemi Covid-19, perdagangan, dan dugaan campur tangan asing dan spionase. [ham]