telusur.co.id - Perdana Menteri Aljazair, Abdelaziz Djerad mengumumkan masa memperpanjang aturan jam malam. Aturan itu dilakukan guna menekan penularan virus corona.

Aturan jam malam itu akan dimulai pukul 15.00 sampai 07.00 waktu setempat di ibu kota Aljazair, Algiers, sementara di delapan provinsi lain pembatasan dimulai pada pukul 19.00 sampai 07.00 waktu setempat.

Ketatnya peraturan pemerintah karena jumlah pasien positif di negara itu meningkat jadi 1.251 orang.

Akibatnya, perekonomian Aljazair yang terpuruk akibat COVID-19. Pemerintah pun mengeluarkan kebijakan pemulihan yang diterapkan, diyakini dapat mempercepat krisis sektor keuangan.

Sebelum virus corona mewabah, Aljazair sudah dirundung masalah karena pergantian kepemimpinan akibat aksi massa yang mendesak Abdelaziz Bouteflika mundur dari jabatannya sebagai presiden setelah berkuasa selama 20 tahun.

Presiden Abdelmadjid Tebboune memenangkan pemilihan umum pada Desember tahun lalu. Ia pun menunjuk Abdelaziz Djerad sebagai perdana menteri pada Januari.