Tentara Armenia Lancarkan Serangan Rudal ke Azerbaijan, Lukai Warga Sipil - Telusur

Tentara Armenia Lancarkan Serangan Rudal ke Azerbaijan, Lukai Warga Sipil

Kepala Departemen Urusan Kebijakan Luar Negeri Departemen Administrasi Kepresidenan Azerbaijan, Hikmat Hajiyev. (Foto: trend.az)

telusur.co.id - Jakarta - Kepala Departemen Urusan Kebijakan Luar Negeri Departemen Administrasi Kepresidenan Azerbaijan, Hikmat Hajiyev mengatakan, angkatan bersenjata Armenia melancarkan serangan rudal terhadap kota Mingachevir di Azerbaijan.

Hal itu dilaporkan trend.az, mengutip tulisan Hajiyev dalam akun Twitternya, Minggu (4/10/20).

"Teror negara Armenia terhadap warga sipil Azerbaijan terus berlanjut. Beberapa menit yang lalu angkatan bersenjata Armenia melancarkan serangan rudal terhadap kota industri #Mingachevir di Azerbaijan. Mingachevir menjadi tempat penampungan air dan pembangkit listrik utama. Ekspresi putus asa yang barbar (biadab)," cuit Hajiyev.

Pada 27 September lalu, Angkatan Bersenjata Armenia melancarkan serangan militer besar-besaran terhadap posisi tentara Azerbaijan di garis depan, menggunakan senjata, mortir, dan artileri kaliber.

Azerbaijan menanggapi dengan serangan balik di sepanjang garis depan. Akibat dari pembalasan, pasukan Azerbaijan membebaskan sejumlah wilayah yang sebelumnya diduduki Armenia, dan juga mengambil kendali strategis yang penting.

Tindakan militer berlanjut pada 29 September - 1 Oktober. Menurut pernyataan dari Kementerian Pertahanan Azerbaijan, angkatan bersenjata Armenia telah menderita kerugian besar di sepanjang garis depan dari 27 September hingga 30 September, termasuk tank, kendaraan lapis baja, artileri instalasi, sistem peluncuran roket, serta pos komando dan observasi, sistem pertahanan udara, dan lain-lain.

Selain itu, kata Hajiyev, 4 Rudal Balastik Teater Jarak Pendek TOCHKA menyasar ke kota industri Mingachevir di Azerbaijan.

"4 Rudal Balastik Teater Jarak Pendek TOCHKA diluncurkan Armenia ke kota industri Mingachevir di Azerbaijan. Tidak ada kerusakan serius pada infrastruktur, tetapi serangan tersebut melukai warga sipil. Teror negara & teror lingkungan Armenia terus berlanjut. Mingachevir juga merupakan penampungan air yang besar," tulis Hajiyev.

Tak hanya itu, Angkatan bersenjata Armenia juga menyerang wilayah Khizi dan Absheron Azerbaijan.

"Serangan rudal oleh Armenia terhadap warga sipil Azerbaijan dan infrastruktur sipil yakni:

1. Kota Ganja (kota terbesar kedua): Lebih dari 4 rudal smerch dengan amunisi kluster.

2. Wilayah Khizi dan Absheron: Dua rudal jarak menengah 300 km.

3. Kota Mingachevir: 2 rudal. Wilayah tempat penampungan air dan pembangkit listrik, "tulis Hajiyev.

Untuk diketahui, konflik antara kedua negara Kaukasus Selatan itu dimulai pada 1988 ketika Armenia membuat klaim teritorial terhadap Azerbaijan. Akibat perang berikutnya, angkatan bersenjata Armenia menduduki 20 persen Azerbaijan, termasuk wilayah Nagorno-Karabakh dan tujuh distrik sekitarnya.

Kesepakatan gencatan senjata 1994 diikuti dengan negosiasi damai. Armenia belum mengimplementasikan empat resolusi Dewan Keamanan PBB tentang penarikan angkatan bersenjatanya dari Nagorno Karabakh dan distrik sekitarnya.


Tinggalkan Komentar