telusur.co.id - Hasil sebuah jajak pendapat terbaru di Amerika Serikat menunjukkan, mayoritas warga Amerika Serikat menentang pencalonan Joe Biden, presiden saat ini di pemilu presiden mendatang (2024).
Dikutip dari laporan FNA, Senin (12/2/24), berdasarkan jajak pendapat terbaru oleh Televisi ABC dan Ipsos, 86 persen warga Amerika meyakini bahwa Joe Biden terlalu tua untuk menjabat periode kedua presiden dan menduduki Gedung Putih.
Robert Hur, Inspektur Khusus Departemen Kehakiman AS baru-baru ini mengatakan, Biden bahkan tidak ingat kapan anaknya meninggal atau kapan ia menjadi wakilnya Barack Obama.
Robert Hur, Inspektur khusus Departemen Kehakiman AS, yang telah menangani kasus penemuan dokumen rahasia di rumah dan kantor pribadi Biden selama beberapa bulan terakhir, dalam laporannya baru-baru ini menyebut Biden sebagai "pria lanjut usia yang beritikad baik dengan ingatannya lemah" dan mengatakan bahwa dia mungkin lupa bahwa Dia meninggalkan dokumen rahasia di tempat parkir selama beberapa tahun.
Pada saat yang sama ketika kekhawatiran di AS terhadap kesehatan Joe Biden meningkat, Ronny Jackson, seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS dari Partai Republik dan mantan dokter Gedung Putih, juga menyerukan pemecatan Biden karena cacat fisik dan mental.
Ronny Jackson mengatakan, laporan terbaru dari inspektur khusus Robert Hur adalah konfirmasi lain dari "kondisi mental Joe Biden yang memburuk".
Jackson, yang menjabat sebagai dokter Gedung Putih selama 14 tahun memperingatkan bahwa ingatan Biden yang sangat terbatas adalah hal yang “menyedihkan” sekaligus “mengerikan” bagi Amerika.
Mantan dokter Gedung Putih ini percaya bahwa Anda tidak perlu menjadi ahli untuk mendiagnosis penyakit Biden, dan ucapan cadel, tatapan mata, berjalan, pelupa, kebingungan adalah gejala dari kondisi Biden. [Tp]