telusur.co.id - Warga Pasar Bengkok, Desa Ompu Raja Hutapea Timur, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, mendadak heboh melihat ganasnya si jago merah melahap tiga rumah semi permanen, Sabtu (21/11/20).

Menurut warga, kebakaran itu terjadi sekira pukul 09.30 WIB. Tampak asap hitam mengepul dan kobaran api dari atas rumah milik Untung Hutapea.

Kapolsek Laguboti AKP JP Aruan yang tiba di TKP segera menghubungi personilnya, Kanit Reskrim AIPTU Zulkifli, Kanit Intelkam AIPTU Victor Simanjuntak, AIPTU R.Sidabutar, BRIPKA Sandi Sinaga dan BRIPTU Lauren Pasaribu langsung berupaya membantu pemadaman bersama warga.

Kapolsek Laguboti AKP JP Aruan melalui Kanit Reskrim AIPTU Zulkifli menjelaskan kronologi kejadian,  bahwa sekira pukul 08.00 WIB anak pemilik rumah yang terbakar Untung Hutapea, yaitu Jerni Hutapea (18) menceritakan bahwa sebelum terjadinya kebakaran sedang berada dalam kamar tidur. Dia sedang mengerjakan kegiatan belajar daring.

Kemudian sekira pukul 09.30 Wib Jerni mencium bau plastik terbakar sangat kuat dan kemudian berusaha mencari asal sumber bau plastik terbakar tersebut.

Saat itu, Jerni melihat sekring PLN yang berada di atas rumah orang tuanya sudah terbakar dengan mengeluarkan api dan asap.

Lalu dengan spontan Jerni berlari mengambil handuk dan membasahinya dengan air guna memadamkan api. Namun api malah makin membesar dan tidak dapat dipadamkan. Jerni pun berteriak minta tolong kepada warga.

Warga yang mendengar teriakan tersebut, saksi Sedia Kurniawan Dawolo (35) dan saksi Zelly Zega (40) berlari keluar rumah menuju rumah korban Untung Hutapea yang berjarak sekitar 20 Meter pas berada di seberang jalan.

Zelly Zega pun dengan sigap menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Toba

Kedua warga tersebut dan warga lainnya mengambil peralatan seadanya menggunakan ember dibantu warga lainnya guna memadamkan api.

Namun jilatan api kian  membesar akibat tiupan angin yang kencang. Api menjalar dan melahap seluruh bangunan rumah semi Permanen  milik ketiga korban.

Lalu sekitar pukul 10.00 WIB, empat unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Toba tiba di TKP untuk memadamkan kobaran api serta melakukan penyemprotan air ke arah ketiga bangunan rumah semi permanen milik Untung Hutapea (55), Tumpal Hutapea (57) dan Sabam Hutapea (40). Api baru berhasil dipadamkan satu jam kemudian.

Pemadaman dapat dilakukan pada pukul 11.00 WIB dengan dibantu warga. Namun seluruh bangunan ketiga rumah milik korban tidak dapat tertolong lagi.

Pasca kebakaran, pihak kepolisian berjaga-jaga di lokasi kejadian dan memasang garis polisi (police line) sekaligus menurunkan tim Inafis guna mencari penyebab pasti terjadinya kebakaran, dan untuk sementara peristiwa tersebut diduga akibat korsleting listrik dan tidak ada korban jiwa. [Fhr]