Tiktok Versi China Batasi Penggunaan Anak-anak 40 Menit Per Hari - Telusur

Tiktok Versi China Batasi Penggunaan Anak-anak 40 Menit Per Hari

Tiktok Douyin

telusur.co.id - Tiktok versi China, ByteDance Douyin, mengumumkan akan membatasi penggunaan platform mereka hingga 40 menit sehari untuk anak dibawah 14 tahun pada Sabtu lalu. Tiktok hanya boleh menggunakan Douyin antara pukul 6 pagi hingga 10 malam.

ByteDance menyatakan jika hal ini merupakan tindakan proaktif untuk mendahului regulasi potensial penggunaan internet di kalangan anak-anak. Mereka menyarankan jika keputusan tersebut bisa mendorong platform internet lain untuk menerapkan pembatasan serupa.

Douyin sendiri adalah salah satu aplikasi paling populer di China dengan lebih dari 600 juta pengguna aktif harian. Didirikan oleh Zhang Yimin sembilan tahun lalu, Douyin dan Tiktok merupakan aplikasi yang hampir identik, tetapi kedua platform tersebut sepenuhnya terpisah, karena Douyin harus mematuhi peraturan konten internet Tiongkok yang ketat.

Bulan lalu, Administrasi Pers dan Publikasi Nasional (NPPA), mengeluarkan aturan baru yang membatasi anak di bawah 18 tahun untuk bermain video game. Aturan tersebut berlaku pada Jumat, Sabtu, Minggu, dan hari libur resmi di antara jam 8 - 9 malam.

Perubahan aturan tersebut dilakukan untuk memerangi kecanduan game dan media sosial di kalangan remaja. Dimana hal ini telah menjadi perhatian penuh di Beijing sejak awal 2000-an.

Pada bulan Juni, China merevisi Hukum Perlindungan Anak yang mengharuskan penyedia layanan internet untuk mengatur fungsi yang sesuai seperti manajemen waktu, pembatasan konten, dan batas konsumsi untuk anak di bawah umur.

ByteDance sebenarnya telah meluncurkan aplikasi serupa seperti Tiktok versi anak-anak yang disebut Xiao Qu Ying. Dalam versi ini, konten yang ditampilkan lebih berfokus pada konten pendidikan yang dapat diakses 40 menit per hari. 

Selama tiga tahun terakhir, banyak anak muda Tiongkok yang mengalami gangguan kesehatan fisik dan mental akibat kecanduan internet dan game online. Bahkan pada tahun 2018, regulator China mengatakan tingkat rabun jauh pada anak-anak meningkat. 

Laporan: Nadila Firdinia


Tinggalkan Komentar