telusur.co.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan corona virus telah menginfeksi lebih dari setengah juta orang dan menewaskan lebih dari 20.000 orang di seluruh dunia.

Karena itu, Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO, mendesak negara-negara untuk menahan diri dari menggunakan obat-obatan yang belum terbukti efektif melawan COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus.

"Kekurangan global yang kronis dari alat pelindung diri sekarang menjadi salah satu ancaman paling mendesak bagi kemampuan kita bersama untuk menyelamatkan jiwa," kata Tedros dalam konferensi pers di Jenewa.

“Tenaga kesehatan di negara berpenghasilan rendah dan menengah layak mendapatkan perlindungan yang sama dengan yang ada di negara terkaya,” katanya, seraya menambahkan bahwa agen AS mengirimkan lebih banyak pasokan.

Mike Ryan, pakar darurat darurat WHO, mengatakan bahwa dunia bergerak ke masa depan yang tidak pasti.

“Anda melihat banyak negara di dunia baru saja memulai siklus epidemi ini. Beberapa telah melalui siklus epidemi seperti Singapura dan Cina dan sekarang mati-matian berusaha untuk tidak memiliki penyakit muncul kembali dan menyebabkan gelombang infeksi lain karena impor penyakit," katanya. [ham]