telusur.co.id - Ukraina menuding Rusia di balik serangan roket ke sebuah stasiun kereta api di Kramatorsk. Namun, tudingan itu dibantah keras oleh Rusia. 

Kementerian Pertahanan Rusia justru menuduh Ukraina telah merekayasa serangan roket yang menewaskan sedikitnya 52 orang. Rusia menuding serangan mematikan itu sebenarnya dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina sendiri.

Dengan tujuannya untuk mengganggu keluarnya penduduk secara massal dari kota tersebut. "Demi menggunakan mereka sebagai 'tameng manusia' untuk mempertahankan posisi Angkatan Bersenjata Ukraina," ungkap Kementerian Pertahanan Rusia.

Apa buktinya jika serangan itu benar dilakukan oleh Ukraina, seperti dilansir AFP, Sabtu (9/4/2022), Kementerian Pertahanan Rusia membeberkannya. 

Buktinya adalah rudal-rudal taktis Tochka-U, yang serpihannya ditemukan di dekat stasiun kereta Kramatorsk, hanya digunakan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina.

"Kami menekankan bahwa rudal taktis Tochka-U, yang pecahan-pecahannya ditemukan di dekat stasiun kereta Kramatorsk dan dipublikasi oleh saksi mata, hanya digunakan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina," tambah Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.

Kementerian Pertahanan Rusia tidak memiliki misi serangan di Kramatorsk yang direncanakan untuk 8 April. [ham]