telusur.co.id - Provinsi Maluku mencetak sejarah sebagai provinsi pertama di Indonesia yang berhasil membentuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di seluruh desa dan kelurahan melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus). Langkah besar ini dipuji langsung oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto, yang hadir langsung di Universitas Pattimura, Ambon, dalam acara peluncuran dan dialog percepatan pembentukan Kopdes Merah Putih. “Ini luar biasa! Maluku menjadi provinsi pertama yang seratus persen desa dan kelurahannya telah membentuk Kopdes Merah Putih. Kami yakin koperasi ini akan menjadi aktor utama kesejahteraan ekonomi rakyat di desa,” tegas Menteri Yandri dengan penuh semangat.

Dalam sambutannya, Menteri Yandri mengungkapkan bahwa gagasan Kopdes Merah Putih berasal langsung dari Presiden Prabowo Subianto, dengan tujuan besar: mengangkat kesejahteraan masyarakat hingga ke pelosok negeri — dari pesisir pantai, kaki gunung, hingga gang-gang sempit di desa. “Ini bukan sekadar program koperasi biasa, ini adalah strategi menyeluruh untuk membebaskan rakyat dari cengkeraman rentenir dan pinjol yang mencekik,” ungkapnya.

Koperasi Merah Putih juga diyakini akan memotong rantai distribusi panjang yang selama ini dikuasai tengkulak. Dengan kehadiran koperasi, harga kebutuhan pokok diharapkan bisa lebih stabil dan adil bagi masyarakat desa. “Tengkulak main harga? Itu bisa kita putus. Kopdes Merah Putih hadir untuk selamatkan ekonomi rakyat,” tegas Mendes Yandri.

Menteri Yandri memastikan bahwa program ini bukan proyek "asal jadi". Pemerintah pusat melalui Kemendes PDT akan melakukan pendampingan intensif dan pemberdayaan koperasi secara berkelanjutan, sesuai arahan Presiden. “Perintah Presiden jelas: bukan hanya membentuk koperasi, tapi koperasi yang benar-benar terasa manfaatnya bagi rakyat,” katanya.

Wakil Menteri Desa PDT Ariza Patria dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa Kopdes Merah Putih adalah soko guru pembangunan desa dan bangsa. Melalui koperasi, desa akan tumbuh secara ekonomi, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan menumbuhkan kesejahteraan. “Jika desa kuat, Indonesia akan hebat,” ujar Wamen Ariza dengan penuh optimisme.

Setelah peluncuran, Menteri Yandri bersama rombongan meninjau langsung Kantor Kopdes Merah Putih di Desa Wayame, Kecamatan Teluk Ambon. Kehadiran mereka menjadi simbol bahwa pembangunan desa kini menjadi prioritas nasional yang disorot langsung dari pusat hingga ke pelosok timur Indonesia.

Peluncuran ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, anggota DPR RI dan DPD RI dapil Maluku, serta seluruh Forkopimda, kepala desa, BPD, camat, dan pendamping desa se-Provinsi Maluku.[perto]