telusur.co.id - Kota Surabaya merupakan pintu gerbang perdagangan ke Indonesia timur menjadi daya tarik untuk dipilih menjadi kota penyelenggaraan Taiwan Expo. Sebelumnya, selama dua tahun berturut-turut ajang ini selalu diselenggarakan di Jakarta.
"Ada potensi investasi besar di Kota Pahlawan ini," ucap Deputy Executive Director of Taiwan External Trade Development Council (TAITRA), Karen Pai saat pers conference Taiwan Expo di Sriwijaya Room, Lobby Floor Sheraton Hotel Surabaya, Jl. Embong Malang No. 25-31, Kel. Kedungdoro, Kec. Tegalsari, Kota Surabaya. Selasa (17/9/2019).
Diharapkan melalui adanya peluang bisnis ini, kata Karen, seminar industri dan pertuniukan budaya, citra Taiwan yang profesional nanti bisa diterima di Jawa Timur seluruhnya.
“Taiwan Expo 2019 yang diselenggarakan pada 26-28 September di Grand City Surabaya yang diikuti 180 exhibitor dari Taiwan. Mereka menghadirkan enam industri utama yang menjadi andalan Taiwan yaitu teknologi pintar, pendidikan, budaya dan pariwisata, perawatan kesehatan, makanan halal, teknologi pertanian dan gaya hidup,” imbuh Karen.
Masih dengan Karen, pada sektor teknologi pintar, Pusat Antariksa Nasional Taiwan dan Asosiasi Pengembangan lndustri Antariksa Taiwan akan berpartisipasi untuk pertama kalinya di dalam Taiwan EXPO. Mereka iuga akan memamerkan hal yang sangat penting yaitu wuiud gambar dari satelit.
“Selain itu, guna melakukan pendekatan terhadap pangsa pasar halal di Indonesia, banyak produsen industri makanan Taiwan iuga telah mengantongi sertifikat halal. Di dalam area halal pada pameran kali ini, ada total 11 perusahaan yang telah mengantongi sertifikat halal,” ungkapnya.
Dikatakan lebih lanjut, contohnya produk teh susu “3:15PM” dari Shih Chen Foods Co, Ltd. Kemudian produk bubble instant dan makanan beku dari yang tidak menggunakan bahan buatan apapun, waktu memosaknya singkat, dan bahkan hasilnya telah diekspor ke Disneyland.
“Dan yang ketiga adalah produk bubuk minuman kesehatan ekstrak ikan kakap putih dengan nutrisi tinggi, tinggal diseduh menggunakan air panas dan dapat diminum untuk kesehatan oleh orang dengan segala usia,” tutur Karen.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Kerjasama Internasional Kadin Surabaya, Charly Raya menambahkan, Kota Surabaya saat ini sudah semakin berkembang. "Bahkan Surabaya adalah hub atau penghubung untuk Indonesia timur," bebernya.
Ia meyakini ada banyak hal yang bisa diambil dari expo kali ini. Misalnya saja dalam hal agrikultur atau perdagangan digital di mana Taiwan sudah lebih unggul. "Kita bisa bekerja sama dalam hal-hal tersebut dengan Taiwan," terang Charly.
Sebagai informasi, sejak tahun 2017, Biro Perdagangan Internasional dan Asosiasi Perdagangan Luar Negeri Kementerian Ekonomi telah mengadakan Taiwan EXPO di Jakarta selama dua tahun berturut-turut dan dikunjungi sekitar 40.000 orang. [asp]
Laporan : Arianto Goder
