telusur.co.id - Senyum dan optimisme terpancar dari raut wajah pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak usai menjalani pemeriksaan kesehatan hari kedua di RSUD Dr Soetomo. Jumat, (30/8/2024).
Selama hampir enam jam, keduanya rampung menjalankan rangkaian tes kesehatan mental yang menjadi prasyarat pencalonan kepala daerah Jawa Timur tahun 2024 selain tes kesehatan fisik yang telah dilakukan sehari sebelumnya.
Serangkaian pemeriksaan kesehatan mental sesuai Keputusan KPU RI No 1090 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pemeriksaan Kesehatan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024 telah mereka lewati.
Seperti wawancara psikiatrik MINI ICD-10 dan DPI MMI. Kemudian psikotes yang meliputi MMPI, tes intelegensi, dan tes kepribadian. Serta juga ada wawancara dengan menggunakan assist dan ASI.
“Alhamdulillah ini hari kedua kami menjalani pemeriksaan kesehatan. Yang hari ini tes kesehatan mental. Semua alhamdulillah telah terlewati dengan lancar tanpa kendala,” tutur Khofifah saat diwawancara usai pemeriksaan.
Khofifah optimis rangkaian tes kesehatan ini akan membuahkan hasil yang baik dan maksimal untuk dirinya maupun Emil Dardak.
“Bismillah hasilnya semua baik. Kemarin juga sudah pemeriksaan fisik. Insya allah semua hasilnya akan menjadi penguat kami untuk menuju proses selanjutnya,” jelas Gubernur Jatim periode 2019-2024 inj.
Tim dari RSUD Dr Soetomo sendiri rencananya masih akan melakukan rangkaian tes kesehatan gelombang kedua bagi paslon yang lain. Hasil dari seluruh pemeriksaan kesehatan para paslon akan diplenokan pada Senin (02/9/2024) mendatang. Kemudian hasil pleno tersebut akan dilaporkan pada KPU Jatim sesuai dengan SOP yang berlaku.
Khofifah menegaskan, sembari menunggu hasil tes kesehatan, pihaknya akan memanfaatkan waktunya untuk memaksimalkan proses menyapa masyarakat.
Pasalnya, pasangan calon incumbent yang diusung oleh 15 partai politik ini ingin secara merata melakukan penyapaan pada masyarakat.
Sebab menurutnya dengan aktif turun menyapa masyarakat dan melakukan dialog akan menyatukan semangat serta pemikiran untuk bersama-sama membangun Jawa Timur lebih maju dan lebih beprestasi ke depannya.
“Kita sudah jalan terus untuk menyapa masyarakat tanpa henti. Saya sering tiga hari atau empat hari tidak pulang untuk keliling. Karena kita ingin melakukan penyapaan semaksimal mungkin,” tukas mantan Mensos RI inj.
“Semoga semua berseiring dengan doa dan dukungan dari masyarakat Jawa Timur untuk kami,” papar Ketum PP Muslimat NU ini.
Di sisi lain, bacawagub Emil Dardak juga menyatakan. optimisme yang sama terkait hasil tes kesehatan ke depan. Dengan proses lancar yang telah terlewati, ia optimis hasilnya akan baik dan sesuai dengan harapan bersama.
“Hampir enam jam, dengan dipotong dengan ishoma, ada cukup banyak pertanyaan tadi, bahkan yang tes tulis ada 600-an pertanyaan yang harus dijawab. Tapi alhamdulillah semua berjalan dengan lancar,” tutur mantan Bupati Trenggalek ini.
Tidak hanya itu, Emil juga turut menanggapi pertanyaan salah satu jurnalis terkait kontestasi Pilgub Jatim 2024 yang diikuti oleh tiga pasangan calon yang semua calon gubernurnya perempuan.
“Menurut saya, Ibu Khofifah memang telah memberi contoh bagaimana perempuan bisa menjadi pemimpin yang efektif. Sehingga kami mensyukuri bahwa, ini membuka ruang bagi lebih banyak lagi perempuan Indonesia untuk berkiprah di jalur politik pemerintahan,” tutup suami dari Arumi Bachsin ini. (ari)