ABI: Film ‘Merawat Harmoni di Tanah Kartini’ Cermin Kemerdekaan dan Nilai Toleransi - Telusur

ABI: Film ‘Merawat Harmoni di Tanah Kartini’ Cermin Kemerdekaan dan Nilai Toleransi

Wakil Ketua Umum DPP Ahlul Bait Indonesia (ABI), Ustad Ahmad Hidayat, saat pemutaran Film “Merawat Harmoni di Tanah Kartini” di Islamic Cultural Center (ICC), Jakarta Selatan, Sabtu (16/11/2024). (Foto: telusur.co.id).

telusur.co.id - Wakil Ketua Umum DPP Ahlul Bait Indonesia (ABI), Ustad Ahmad Hidayat, memberikan apresiasi tinggi terhadap film dokumenter “Merawat Harmoni di Tanah Kartini” yang diputar di Islamic Cultural Center (ICC), Jakarta Selatan, pada Sabtu (16/11/2024). 

Menurutnya, film ini merepresentasikan perjuangan untuk merajut persatuan dan toleransi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Menonton film ini seperti menyaksikan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Film ini merajut, meramu, dan memperkuat identitas NKRI yang plural menjadi satu ikatan persatuan, sebagaimana yang dilakukan para pejuang bangsa kita dahulu,” ujar Ustad Ahmad.

Ia mengaitkan pesan film ini dengan momentum bersejarah Sumpah Pemuda 1928, di mana para pemuda dari berbagai latar belakang suku, agama, dan budaya berikrar demi persatuan bangsa. 

“Film ini menunjukkan bagaimana Jepara menjadi contoh kehidupan masyarakat yang harmonis meskipun beragam, selaras dengan nilai-nilai perjuangan para pahlawan kita,” tambahnya.

ABI dan Prinsip Persatuan

Ustad Ahmad mengungkapkan, sebagai organisasi masyarakat (ormas) berbasis Islam yang bermazhab Syiah Imamiyah, ABI menempatkan persatuan sebagai landasan utama dalam menjaga keharmonisan. Dia menjelaskan tiga jenis persatuan dalam Islam yang menjadi prinsip ABI: persatuan alamiah, persatuan Islamiyah, dan persatuan Imaniyah.

“ABI menjunjung tinggi Pancasila, terutama sila ketiga tentang persatuan. Kami yakin bahwa pluralitas adalah modal utama terbentuknya NKRI. Menolak pluralitas berarti tidak menghormati sejarah bangsa ini,” tegasnya.

ABI juga konsisten mendukung perdamaian dunia, dengan syarat menciptakan persatuan internal di Indonesia. 

“Jika Indonesia ingin dikenal sebagai negara yang berkontribusi dalam perdamaian dunia, maka persatuan di antara seluruh komponen bangsa harus menjadi prioritas,” jelas Ustad Ahmad.

Sikap ABI terhadap Palestina

Ustad Ahmad juga menyoroti isu Palestina sebagai salah satu konflik dunia yang membutuhkan solusi menyeluruh. Menurut dia, jika entitas penjajah seperti Israel diakui sebagai negara, maka penjajahan di atas dunia tidak akan berakhir.

“Keberadaan negara Zionis Israel hanya memperpanjang penderitaan rakyat Palestina melalui pengusiran dan pembunuhan. ABI menolak pengakuan atas negara penjajah ini,” tegasnya.

Pesan Film dan Masa Depan NKRI

Menurut Ustad Ahmad,  film “Merawat Harmoni di Tanah Kartini” memberikan pesan kuat tentang pentingnya toleransi dan harmoni dalam menjaga keutuhan bangsa. 

“Film ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki modal besar untuk menjadi contoh dunia dalam menjaga perdamaian melalui persatuan. ABI berkomitmen memperkuat nilai-nilai ini, sesuai ajaran Islam yang universal,” pungkasnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar