Ahok Calon 'Bos' IKN, Rocky Gerung Curigai Ada Maksud Tersembunyi  Dari Jokowi  - Telusur

Ahok Calon 'Bos' IKN, Rocky Gerung Curigai Ada Maksud Tersembunyi  Dari Jokowi 

Pengamat politik Rocky Gerung / Net

telusur.co.id -  Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi soal pencanangan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Kepala Badan Otorita ibu kota negara baru.

Rocky menduga ada maksud tersembunyi di balik langkah Presiden Joko Widodo dengan melibatkan Ahok.

Ia mengatakan ada asumsi-asumsi yang menduga Jokowi berupaya mengembalikan posisi Ahok dalam dunia politik di Indonesia.

Rocky mengibaratkan hubungan antara Ahok dan Jokowi saat ini, layaknya bulan madu.

“Ini bulan madu yang event organizer-nya oligarki,” ujar Rocky dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, ditulis pada (13/3/20).

Menurut Rocky, ada hal penting yang saling dipegang oleh Ahok dan Jokowi. “Orang menganggap ada pengetahuan Ahok yang cukup signifikan tentang Jokowi, dan orang lain menganggap ada pengetahuan Jokowi tentang Ahok yang di-supply oleh oligarki tadi,” bebernya.

“Sehingga Ahok namanya muncul lagi, bertebaran di dalam banyak isu,” lanjutnya.

Rocky tidak memercayai bahwa pengangkatan Ahok hanya sebatas mengisi pos jabatan saja.

Rocky mencurigai ada perkara transaksi bisnis atau kepentingan politik dibalik itu semua.

“Tentu orang bikin prediksi, kalau cuman sekadar jadi Kepala Otorita itu pekerjaan tehnis, pasti ada persoalan di belakang itu, soal transaksi bisnis mungkin, atau soal proyek supaya Ahok bisa kembali ke papan catur politik nasional,” paparnya.

Lebih lanjut, Rocky juga menganggap, rencana melibatkan Ahok dalam kondisi pemerintahan seperti saat ini, justru menjadi hal yang riskan.

“Itu semua spekulasi, nah spekulasi itu berlangsung di dalam ketidakpastian arah pemerintah, itu justru bahayanya,” bebernya.

Ia lalu menyebutkan bahwa sosok Ahok masih menjadi kontroversi hingga saat ini.

Masih ada orang yang menilai Ahok tidak memiliki kualitas menjadi pemimpin.

“Bagaimanapun Ahok ada dalam kontroversi, sebagian orang menganggap ada watak yang tidak pas pada Ahok sebagai pemimpin,” ujar Rocky.

“Sebagai manusia, boleh saja dia punya beberapa ciri psikologi yang tidak stabil.”

“Tapi sebagai pemimpin mesti ada satu ukuran, yaitu kematangan kejiwaan, mungkin itu yang akan jadi problem nanti oleh dia,” tandasnya.

Sebelumnya, pada Rabu 11 Maret 2020 lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan nama calon kepala badan otorita ibu kota baru.

Mereka adalah Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyono, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas.

“Kandidatnya ada banyak, namanya kandidat memang banyak. Satu, Pak Bambang Brodjonegoro, dua Pak Ahok, tiga Pak Tumiyono, empat Pak Azwar Anas, cukup ya,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin, lalu.

Ahok yang tak lain adalah bekas Wagub DKI pendamping Jokowi di Pemprov DKI itu disebut-sebut berpeluang besar memimpin Ibu Kota baru. [Asp] 

Laporan : Tio Pirnando


Tinggalkan Komentar