telusur.co.id -Membayar iuran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tepat waktu menjadi kunci keaktifan kepesertaan yang sangat penting. Sebab, penyakit bisa datang tanpa diduga, dan keanggotaan aktif menjadi jaminan agar masyarakat tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan tanpa terkendala biaya maupun administrasi.
Hal ini dirasakan langsung oleh Sugiati (48), peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas 2. Ia mengaku sangat terbantu dalam pengobatan penyakit Herniated Nucleus Pulposus (HNP) atau saraf terjepit yang dideritanya.
“Pada 2023, saya merasakan nyeri pada bagian pinggang dan menganggapnya sebagai keluhan biasa yang akan hilang dengan sendirinya. Namun, seiring berjalannya waktu, nyeri tersebut semakin hebat dan tidak kunjung reda. Akhirnya, saya memutuskan untuk memeriksakan diri ke rumah sakit, dan dari hasil pemeriksaan dokter diketahui bahwa saya mengalami saraf terjepit yang memerlukan penanganan medis secara berkelanjutan,” ujar Sugiati, Selasa (02/09).
Ia menuturkan bahwa dirinya tidak dapat membayangkan besarnya biaya yang harus ditanggung apabila tidak menjadi peserta JKN. Oleh karena itu, menjaga keaktifan kepesertaan adalah hal krusial baginya.
“Sebagai peserta yang membutuhkan layanan kesehatan secara berkelanjutan, saya selalu berupaya untuk membayar iuran tepat waktu setiap bulan agar status kepesertaan tetap aktif, mengingat layanan kesehatan dapat saya perlukan kapan saja dan di mana saja. Bagi saya, memanfaatkan layanan kesehatan melalui Program JKN merupakan hal yang sangat penting, terlebih di tengah meningkatnya biaya pelayanan kesehatan,” tutur Sugiati.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keberadaan BPJS Kesehatan sangat mendukung pengobatannya yang memerlukan proses panjang. Selama peserta taat membayar iuran dan mengikuti prosedur, maka biaya besar sekalipun tidak menjadi beban.
"Saya tidak ingin pengalaman lama terulang kembali, ketika membutuhkan pengobatan justru status kepesertaan saya nonaktif karena menunggak akibat keterlambatan pembayaran."
"Untuk menghindari hal tersebut, saya memilih menggunakan layanan autodebet. Layanan ini memudahkan saya dalam melakukan pembayaran iuran bulanan sekaligus memastikan status kepesertaan tetap aktif melalui mekanisme pembayaran otomatis dari rekening bank, sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan, yaitu antara tanggal 1 hingga 10 setiap bulannya," jelasnya.
Sugiati juga menjelaskan bahwa layanan autodebet sangat mudah diakses melalui Aplikasi Mobile JKN. Cukup mengisi data seperti nomor rekening dan melakukan otorisasi, peserta bisa tenang karena pembayaran akan otomatis setiap bulan.
“Semakin banyak peserta yang memanfaatkan layanan autodebet, semakin terjamin keaktifan status kepesertaan. Pembayaran iuran yang dilakukan tepat waktu juga memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi peserta lain yang membutuhkan layanan kesehatan. Langkah ini menjadi wujud nyata gotong royong dalam mendukung terwujudnya jaminan kesehatan yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” terang Sugiati.
Ia pun berharap agar Program JKN dapat terus hadir dan dikembangkan. Bagi Sugiati, program ini bukan hanya bermanfaat secara finansial, tetapi juga menjadi benteng perlindungan kesehatan di masa mendatang.
“Saya berkomitmen untuk membayar iuran secara rutin dan tepat waktu demi keberlangsungan Program JKN serta sebagai upaya menjamin kesehatan diri saya di masa mendatang,” pungkasnya.