telusur.co.id - Selama Menjabat 5 tahun Ketua DPD-RI Pandangan Lanyalla Sering tidak sejalan dengan Anggota DPD-RI lainnya ,
Aktivis Front Majukan Daerah : Kita Tidak Ingin Lembaga Tinggi Negara DPD-RI kembali di Pimpin Mantan Napi
Keinginan AA , Lanyalla Mahmud Mattalitti Untuk Kembali di periode ke 2 Menduduki Posisi Ketua DPD-RI 2024-2029 sepertinya akan mendapatkan Penolakan Keras baik dari sesama Anggota DPD-RI terpilih Hasil Pemilu 2024 , Tokoh Nasional maupun dari Berbagai Elemen Masyarakat .
Salah satu elemen Masyarakat yang mulai gencar Menyuarakan Penolakan Tersebut Tergabung dalam Front Majukan Daerah (FM-D) hal tersebut di ungkapkan dalam Pernyataan kepada Awak Media ( Rabu /29/5/2024) Heru Purwoko Aktivis Front Majukan Daerah ( FM-D) menyatakan Selama 5 tahun Menjabat Ketua DPD-RI , pandangan Lanyalla Sebagai Ketua DPD-RI terkait Berbagai hal , Isue sering tidak sejalan bahkan Terang-terang mendapatkan Penolakan dari sesama Anggota DPD-RI ini membuktikan bahwa Leadership yang Nihil dari Lanyalla sebagai Ketua Lembaga Tinggi Negara
Heru Purwoko Aktivis Front Majukan Daerah ( FM-D) mencatat diantaranya mulai dari Pengajuan Gugatan Presiden Threeshol 0 Persen ke MK yang Menggunakan DPD-RI sebagai alat untuk memuluskan jalannya sebagai Capres yang mendapatkan Penolakan dari Anggota DPD-RI asal Gorontalo Fadel Muhammad Yang berujung upaya Lanyalla Menggusur Fadel Muhammad dari Wakil Ketua MPR Unsur DPD-RI Karena menjadi Penghalangnya , Kenginginan Menggebu-,gebu Lanyalla untuk Mengembalikan UUD 1945 yang asli malah Rontok di Internal DPD-RI sendiri dengan mendapatkan penolakan dari koleganya asal Papua Filep Wamafma yang Merasa heran dengan Pandangan Lanyalla Sebab DPD-RI yang dilahirkan dari Rahim Reformasi malah ingin di kembalikan seperti era Orba dengan Kembali ke UUD 1945 Yang Asli , Respon Sinis Lanyalla terhadap Pertemuan Anggota DPD-RI terpilih Asal Papua pada mei 2024 yang di inisiasi oleh Yorrys Raweyai dan anggota DPD Lainnya Yorrys Raweyai bahkan Menyebut Lanyalla Tidak Paham dengan Situasi di Papua serta berbagai pandangan lainnya dari Lanyalla yang Bertabrakan dengan sesama Anggota DPD-Ri lainnya .
Front Majukan Daerah ( FM-D ) Mengganggap Aneh Bila ada Pernyataan yang menyebutkan Lanyalla Berhasil Memimpin DPD-RI selama 5 tahun .. janganlah melakukan Pembohongan Publik , Masyarakat Toh sekarang ini sudah melek politik , sudah cerdas jadi tidak ngefek itu polesan polesan .
Front Majukan Daerah ( FM-D) menyindir Selama 5 tahun menduduki Jabatan Ketua DPD-RI Lanyalla Telah Gagal Memimpin Lembaga Negara karena mungkin latarbelakang nya yang bermasalah dengan hukum dan tidak mempuni memimpin sebuah lembaga Tinggi Negara sehingga Peran keberadaan DPD-Ri selama di ketuai oleh Lanyalla tidak dirasakan keberadaan dan Bahkan manfaatnya oleh Masyarakat ..
Front Majukan Daerah ( FM-D) Menilai Lanyalla hanya menjadikan DPD-RI seperti kendaraan Pribadinya Untuk memenuhi Ambisinya Sebagai Capres di pemilu 2024 lalu yang Tidak Terwujud dan dipastikan akan terulang ambisinya untuk Nyapres di Pemilu 2029 dengan Menggunakan DPD-RI sebagai Alat ketika dia kembali menduduki Ketua DPD-Ri , Aturan aturan yang ada bisa di tekak tekuk itu .
Front Majukan Daerah ( FM-D) Menilai Saat ini DPD-RI Membutuhkan Sosok Figur Pimpinan DPD-RI Yang Memiliki Leadership kuat , Tepat & Teruji Yang Tidak memiliki ambisi Nyapres seperti Lanyalla , Figur sosok yang hanya Fokus melakukan Tugas - Tugas Untuk Penguatan peran DPD-RI dan dapat membawa DPD RI berkolaborasi dengan Instansi Lembaga Negara lainnya untuk memajukan Daerah bukan justeru menjadikan DPD RI sebagai lawan Lembaga Negara diluar DPD-RI .
Kita Tidak Ingin Lagi Lembaga Tinggi Negara DPD-RI , Anggota DPD-RI periode 2024-2029 kembali memiliki seorang Pimpinan yang berlatar belakang Mantan Napi , akan menjadi semakin rusak Tatanan Bernegara bila Pimpinannya itu di duduki Mantan Narapidana yang pernah mendekam di Bui karena kasus hukum yang pernah menjerat.(fie)