telusur.co.id, Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya, memberikan apresiasi pemaparan kinerja yang disampaikan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, terkait pelaksanaan APBN Tahun 2024.
Dalam rapat kerja yang digelar di Komisi V DPR RI, Danang mengapresiasi terhadap kinerja tim jajaran dari Kementerian Perhubungan yang menjadi faktor pendukung pencapaian tersebut.
"Walaupun Pak Menteri baru, tapi tim di belakang Bapak sudah berproses dengan baik. Saya yakin mereka dapat mendukung dan mensuport Bapak dalam menjalankan tugas," ujar Danang.
Pada kesempatan itu, Danang juga menyoroti pentingnya penerapan sistem berbasis elektronik dalam sektor perhubungan. Menurutnya, sistem aplikasi yang mendukung layanan publik dan perizinan di Kementerian Perhubungan perlu terus dikembangkan dan disempurnakan agar lebih efisien serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Penyederhanaan proses perizinan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan publik. Selain itu, hal ini juga membuka peluang untuk meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP),” ucap Danang.
Legislator dari Dapil Jawa Tengah III ini juga mengingatkan pentingnya Kementerian Perhubungan untuk menjadi sektor terdepan dalam implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik. Hal ini, menurutnya, dapat menjadi model bagi kementerian lain dalam upaya mempercepat pelayanan publik.
Di sisi lain, Danang juga menekankan pentingnya fokus pada penurunan tarif tiket angkutan, terutama menjelang periode angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta angkutan Lebaran. Ia berpandangan, Kementerian Perhubungan harus menjadi bagian utama dalam satuan tugas penurunan tarif tiket, agar pelayanan transportasi selama periode tersebut dapat lebih terjangkau oleh masyarakat.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Danang juga mengingatkan tentang masalah perlintasan sebidang di sektor perkeretaapian yang masih banyak dijumpai.
Danang mendorong Kementerian Perhubungan untuk melakukan kajian lebih mendalam dan mencari solusi alternatif, seperti pembangunan flyover atau under pass di perlintasan-perlintasan yang rawan kecelakaan.
"Kami berharap agar masalah perlintasan sebidang ini bisa segera teratasi. Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas, dan kami siap mendukung setiap upaya yang dapat mengurangi potensi kecelakaan di perlintasan kereta api," pungkasnya.