telusur.co.id - Anggota MPR RI Syaiful Bahri Anshori ajak publik memaknai hari buruh yang jatuh pada 1 Mei dengan semangat nilai-nilai Pancasila.
Menurutnya Hari Buruh merupakan momen penting untuk menghargai peran pekerja dalam pembangunan ekonomi dan sosial suatu negara.
“Memaknai Hari Buruh dengan semangat nilai-nilai Pancasila dapat memberikan dimensi yang lebih dalam terhadap peringatan ini, memperkuat rasa persatuan, keadilan sosial, dan kemanusiaan di antara para pekerja dan seluruh masyarakat,” ujar Syaiful Bahri saat mengisi acara Sosialisi 4 Pilar bertajuk Sosialisasi Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika di Yayasan Pendidikan dan Sosial Salafiyah Safi'iyah Tempurejo Jember, Jawa Timur, Jumat (3/5/24).
Ia menambahkan, dalam menjalani pekerjaan, semangat nilai Pancasila mendorong kita untuk selalu menjunjung tinggi etika dan moral. Ini mencakup kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab dalam setiap aspek pekerjaan.
“Pada Hari Buruh, kita bisa merefleksikan bagaimana praktik kerja kita mencerminkan nilai-nilai spiritual dan moral yang luhur,” jelasnya.
Selain itu, kata Syaiful, pekerja harus diperlakukan dengan adil dan bermartabat. Ini termasuk pemberian upah yang layak, kondisi kerja yang aman, dan kesempatan untuk berkembang.
“Memaknai Hari Buruh dengan semangat kemanusiaan berarti memperjuangkan hak-hak pekerja dan memastikan bahwa setiap individu diperlakukan dengan adil dan penuh penghargaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah MI Salafiyah, Muhammad Thohir yang didapuk sebagai narasumber juga menyoroti pentingnya pendidikan Pancasila kepada para pekerja.
Menurutnya, Hari Buruh bisa menjadi momentum untuk mempererat solidaritas di antara pekerja dan memperkuat persatuan nasional.
“Dengan menghargai keberagaman dan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif,” jelasnya. [Fhr]