telusur.co.id -PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak perusahaan Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), menggelar Exercise of International Ship and Port Facility Security Code (ISPS Code) pada awal November sebagai upaya memperkuat kesiapsiagaan terhadap potensi gangguan keamanan di lingkungan pelabuhan. Kegiatan yang berlangsung di Surabaya pada Kamis (20/11) ini turut dihadiri oleh tim Kesyahbandaran & Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak serta Polres Tanjung Perak.

Latihan tersebut melibatkan berbagai unsur organisasi internal dan eksternal untuk menguji respons, koordinasi, dan efektivitas prosedur keamanan pelabuhan dalam menghadapi situasi darurat.

Melalui simulasi, TPS diuji menghadapi tiga skenario ancaman sekaligus, yaitu unjuk rasa sopir truk, aksi pencurian di area Container Yard (CY), serta serangan siber berjenis Distributed Denial of Service (DDoS) yang berpotensi mengganggu sistem operasional.

Senior Vice President K3, Lingkungan dan Keamanan TPS, I Nyoman Sudiartha, menyatakan bahwa penyelenggaraan latihan tersebut menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pelabuhan menghadapi ancaman fisik maupun digital.

“Simulasi ini bukan hanya bentuk pemenuhan kewajiban regulasi internasional, tetapi juga memastikan kesiapan kami dalam melindungi fasilitas pelabuhan yang berstatus objek vital nasional. Dengan latihan terstruktur seperti ini, kami dapat mengevaluasi kecepatan respons, kesiapan personel, serta efektivitas Port Facility Security Plan (PFSP) yang kami terapkan,” ujarnya.

Selain menguji kemampuan respons terhadap ancaman, kegiatan ini sekaligus menjadi sarana evaluasi komunikasi lintas unit, peningkatan kemampuan identifikasi risiko, serta penyempurnaan prosedur kontinjensi.

TPS berharap melalui latihan berkala ini, budaya sadar risiko dapat semakin mengakar, sehingga ketangguhan operasional meningkat dalam menghadapi potensi gangguan nyata, termasuk ancaman siber yang semakin kompleks.

Melalui pelaksanaan Exercise ISPS Code ini, TPS kembali menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan standar keamanan pelabuhan demi mendukung kelancaran arus logistik nasional dan menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia.