telusur.co.id - Dalam rangka menghadapi segala bentuk pelanggaran hukum, dan aksi terorisme di laut, Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo, resmi membuka latihan Visit, Board, Search and Seizure (VBSS) Tahun 2024, yang berlangsung di Dermaga Sea Rider Satkopaska, Koarmada II, Surabaya. Rabu (3/7).
Adapun beberapa satuan Koarmada II yang terlibat yakni Satuan Kapal Eskorta (Satkor), Satuan Kapal Amfibi (Satfib), Satuan Kapal Cepat (Satkat), Satuan Kapal Ranjau (Satran), Satuan Kapal Bantu (Satban), dan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska).
Dalam amanatnya, Pangkoarmada II menyampaikan bahwa latihan VBSS ini memiliki tujuan penting dalam meningkatkan kemampuan tim pemeriksa tempur laut. Latihan ini tidak hanya mendukung kesiapan operasional kapal dalam menghadapi berbagai ancaman di laut, tetapi juga untuk mengatasi pelanggaran hukum, tindak kejahatan, dan potesi terorisme, serta kontijensi lain yang mungkin terjadi.
“Diharapkan latihan ini menghasilkan personel-personel profesional guna mendukung kesiapan operasional kapal dalam menghadapi berbagai tindak kejahatan di laut," tegasnya.
Lebih lanjut, Pangkoarmada II menyampaikan latihan ini juga bertujuan memahami dan menyamakan pola pikir, tindakan, dan sikap dalam pelaksanaan latihan VBSS, agar dapat diimplementasikan secara efektif dalam tugas operasional dan latihan yang akan datang di TNI Angkatan Laut.”
Sebelum melaksanakan latihan lapangan berupa beladiri praktis, menembak reaksi, dan drill basah VBSS, peserta latihan VBSS yang berjumlah 224 orang menerima berbagai teori latihan mengenai VBSS diantaranya prosedur VBSS, materi ship boarding, handling and seizure, serta hook and climb. [ham]