telusur.co.id - PDI Perjuangan (PDIP) menggandeng para dokter diaspora untuk memperkuat tim medis partai dalam misi kemanusiaan membantu korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kehadiran tenaga medis muda ini disambut hangat oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kesehatan, dr. Ribka Tjiptaning, yang menilai mereka membawa energi baru dalam gerakan kemanusiaan sesuai instruksi Ketua Umum.
“Kita sangat terbantu dengan teman-teman dokter diaspora ini,” ujar Ribka di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin.
Para dokter ini, kata Ribka, memiliki semangat luar biasa dan siap diturunkan ke daerah bencana, bahkan beberapa sudah bekerja sejak tanggal 5 di Aceh saat bencana pertama kali terjadi. “Ini adalah bentuk kerja sama nyata untuk rakyat,” katanya.
Perwakilan dokter diaspora, dr. Felix, menyampaikan bahwa keterlibatan mereka merupakan wujud kerinduan untuk berkontribusi bagi tanah air. Ia mengaku sempat kesulitan beradaptasi dengan sistem kesehatan di Indonesia, namun akhirnya difasilitasi oleh PDIP melalui Baguna dan tim kesehatan partai.
“Kami dokter-dokter diaspora yang kembali ke Indonesia harus beradaptasi dengan sistem di sini. Awalnya bingung mencari naungan untuk berkontribusi. Berkat bantuan dr. Ning (Ribka Tjiptaning) dan rekan-rekan lainnya, kami mendapat wadah untuk menghimpun dokter diaspora yang ingin turun langsung ke lapangan,” kata Felix.
Selain tenaga medis, komunitas dokter diaspora juga berhasil menggalang dana swadaya sebesar Rp27.718.000 dalam waktu tiga hari. Dana tersebut diwujudkan dalam bantuan logistik berupa lebih dari 100 Al-Qur’an, sajadah, mukena, sarung, serta lebih dari 500 potong pakaian untuk pengungsi.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan khusus dari Ketua Umum Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri. Ia menegaskan bahwa Megawati memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh tim, khususnya para dokter diaspora yang memilih pulang dan mengabdi.
Ibu Megawati, ujar Hasto, menitipkan salam sekaligus rasa terima kasih mendalam kepada seluruh tenaga medis dan relawan. “Secara khusus, beliau sangat mengapresiasi para dokter diaspora yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya demi misi kemanusiaan ini,” tutur Hasto. [ham]




