Telusur.co.id - Sejumlah aparat kepolisian dan tentara terekam sedang membagi-bagikan bingkisan (sembako) kepada masyarakat di depan Pasar Gede, Solo. Hal itu sebagaimana video yang beredar dan viral di grup WA, bahkan di situs berbagi video YouTube.
Dalam video, terekam suara warga yang menerima sembako itu mengucapkan, “terima kasih, terima kasih, ini dari presiden, ini dari presiden”.
Menanggapi itu, pengamat politik dan anggaran Uchok Sky Khadafi mengatakan, jika kegiatan bagi-bagi tas kepada masyarakat, menandakan kampanye Pilpres sudah dekat, dan sudah dimulai. Dirinya memandang jika kegiatan tersebut semakin menunjukan bukti kalau Joko Widodo, yang akan kembali berlaga di Pilpres 2019, sudah mulai panik, dan khawatir keok.
“Mungkin karena takut kalah, Jokowi sudah mulai bagi-bagi tas dan isinya kepada rakyat,” kata Uchok kepada telusur.co.id, Minggu (8/4/18).
Namun, dirinya meminta Jokowi menjelaskan ke Publik terkait penggunaan logo Istana Kepresidenan.
“Tapi tolong Pak Jokowi, jelaskan logo istana kepresidenan diganti dengan Pilar sejak kapan itu?” tanya Uchok.
Seorang Presiden, kata Uchok, tugasnya bukan bagi-bagi tas dan isinya. Tugas Presiden adalah mengeluarkan kebijakan pemerintah.
“Biarkan saja, tugas yang bagi-bagi tas dan isinya, dan juga bagi-bagi sepeda diserahkan pada Pak Lurah,” kata dia.
Dia pun menilai apa yang dilakukan Jokowi sebagai pemimpin bangsa adalah hal yang tidak mendidik.
“Berikan saja kepada rakyat sebuah program. Bukan dikasih tas dan isinya karena tidak mendidik,” kata Uchok.
Terkiat itu, Staf Khusus Komunikasi Presiden, Johan Budi Sapto Prabowo (JBSP) belum bisa dimintai keterangan. Sambungan telepone sang Jubir sedang dialihkan. Tanggapan dari pihak Istana akan dimuat dalam berita selanjutnya.
Sekedar informasi, sebagaimana diberitakan media lokal Solo dari Biro Pers Kepresidenan, pada Minggu (1/4/18) Presiden Jokowi membagikan 500 paket sembako kepada pedagang di tiga pasar tradisional di Solo. Ketiga pasar itu adalah Pasar Legi sebanyak 200 paket, Pasar Gede 120 paket, dan Pasar Klewer 180 paket. [ipk]