telusur.co.id - Kondisi Balai Desa Kelurahan Parapat sangat memprihatinkan. Setengah bangunannya mau roboh. Disekitar kantor sudah dikepung semak belukar.
Melihat kondisi yang memprihatinkan, Lurah Parapat yang baru, Rohana S Sinaga turun tangan. Bersama warga dan beberapa pihak langsung mengajak Gotong Royong (Gotroy), bersama Kepala Lingkungan, Karang Taruna Kelurahan Parapat dan ISS, Sabtu (8/2/2020).
Lurah Parapat, Rohana Sinaga dilokasi gotong royong Balai Kelurahan Parapat mengatakan, semak belukar yang menyelimuti bangunan itu justru merusak pemandangan. Sebagai kawasan dan lintasan wisata, tentu semua pihak bertanggung jawab untuk memelihara dan apalagi menjaga kebersihannya.
"Jeleklah kalau tidak dibersihkan, dan kami berterimakasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini, seperti Karang Taruna Kelurahan Parapat, Kepala Lingkungan dan warganya, bersama tim ISS Parapat," ujarnya.
Rohana juga menambahkan, bahwa lokasi Baldes itu akan dijadikan sebagai kawasan pengolahan sampah ringan melalui mitra nantinya, berupa 'Bank Sampah'.
"Jadi tidak apa-apa, jika kita lakukan uji cobanya dulu selama beberapa bulan atau setahun, dan jika menimbulkan aroma tidak sedap, akan kita tunjau kembali sekaligus mencari tempat lain."
Yang jelas lokasi ini bisa bermanfaat dulu daripada ditumbuhi ilalang liar, jadi sarang ular pula nanti, padahal banyak anak-anak sekolah yang melintasi kawasan ini, karena gedung SD mereka ada di atas bangunan Baldes lama ini.
"Hal inipun sudah kita koordinasikan dengan Bu Camat, sebagai pimpinan kita di Kecamatan ini, beliaupun menyambut baik, oleh pihak mitra Bank Sampah akan memodivikasi bangunan tua itu jadi berfungsi lagi, sekaligus memelihara kebersihannya kelak", Kata Rohana.
Kepala Lingkungan, Sagala menyampaikan, bangunan Balai Desa (Baldes) milik Kelurahan Parapat ini sudah puluhan tahun berdiri dan setengahnya sudah rubuh karena minim perawatan, dan dikelilingi semak belukar.
Padahal dekat pula dengan fasilitas umum, seperti perkampungan warga, PPU Katolik Parapat, berdekatan dengan dua Sekolah Dasar (SD), SMP Negeri 1 Parapat, berada sekitar 100 meter dari Jalan menuju Simpang Niagara Hotel Parapat serta sekitar 50 M dari Kantor Lurah Parapat kita.
"Kami mengajak untuk gotong royong, membersihkan aset kelurahan ini. Kamipun senang jika kelak 'Baldes Parapat' ini bisa diperbaiki kembali supaya bisa dimanfaatkan kembali," harap Sagala.
Laporan Jerson Sihotang