telusur.co.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi membangun sarana penunjang pendidikan berupa toilet atau water closet (WC) di lingkungan SD Negeri Magunjaya 04, Jalan Kedondong, Kecamatan Tambun Selatan senilai Rp196,8 juta.
Berdasarkan situs lpse.bekasikab.go.id, sumber dana untuk pembangunan WC berasal dari APBD Kabupaten Bekasi 2020. Dalam situs itu juga disebutkan, pagu anggaran yang disediakan mencapai Rp198,5 juta hanya untuk sarana penunjang toilet sekolah.
Salah satunya, pembangunan WC di SD Negeri Mangunjaya 04 Tambun Selatan, Selasa (8/12/2020). Proyek pembangunan WC ini terpisah dengan bangunan utama sekolah, ukuranya tidak terlalu besar, diperkirakan hanyas seluas 5×5 meter.
Di dekat proyek pembangunan itu, terdapat spanduk berisi informasi kegiatan pembangunan yang dilakukan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi.
Proyek pembangunan WC ini diproyeksi rampung dalam waktu 57 hari, dimulai sejak 26 Oktober 2020 dan ditargetkan selesai 21 Desember 2020. Untuk pelaksana proyek, disebutkan perusahaan atas nama CV Cikal Kelapa Mandiri.
Dalam situs yang sama, Pemkab Bekasi juga melakukan kegiatan serupa di SMP Negeri 4 Cikarang Barat.
Nilai anggaran yang dihabiskan untuk membangun sarana penunjang pendidikan di lingkungan sekolah ini tidak jauh berbeda yakni, Rp196,9 juta.
Diketahui, Pemkab Bekasi di 2020 ini membangun sebanyak 488 WC sebagai bentuk progam menuju Kabupaten Sehat 2021.
Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengungkapkan, Pemkab Bekasi berkomitmen mewujudkan kabupaten yang bersih, aman, nyaman dan sehat demi menuju Indonesia Sehat.
“Tentu saja ini menjadi komitmen kami bersama untuk mewujudkan kabupaten sehat. Ini penting, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang, kesehatan merupakan hal yang utama,” kata Eka.
Sementara Kepala Bidang Bangunan Negara Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro, menjelaskan, pembangunan 488 toilet itu tersebar di setiap sekolah dasar maupun menengah pertama di 23 kecamatan Kabupaten Bekasi.
Dia melanjutkan, total anggaran yang dihabiskan untuk membangun 488 wc ini mencapai Rp98 miliar melalui APBD perubahan 2020. "Ditargetkan, selesai pada pertengahan Desember tahun ini," kata Benny.
Pembangunan toilet ini dilakukan dengan menerapkan konsep adaptasi kebiasaan baru. Di setiap sekolah nantinya akan dibangun dua ruang toilet, dua unit urinoar, tempat wudu dan tujuh wastafel.
“Sebanyak lima wastafel di antaranya mengusung konsep new normal dengan menggunakan mekanisme keran injak. Wastafel ini bukan cuma dipasang di toilet tapi jg di sekitar area sekolah. Jadi sebelum masuk sekolah, para siswa cuci tangan dulu,” katanya. [Fhr]