telusur.co.id - Juru Bicara Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Angkie Yudistia, menyatakan bahwa perhatian khusus terhadap pemberdayaan perempuan menjadi salah satu prioritas utama pasangan calon nomor urut satu ini. Program-program tersebut diyakini dapat mengubah wajah Jakarta menjadi kota yang lebih inklusif dan humanis bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Kami percaya bahwa perempuan adalah kunci untuk membangun Jakarta yang lebih inklusif dan sejahtera. Oleh karena itu, program-program pasangan RIDO akan fokus pada pemberdayaan perempuan di berbagai bidang,” ujar Angkie dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (22/11/24).
Menurut Angkie, salah satu fokus utama pemberdayaan perempuan dari pasangan RIDO adalah meningkatkan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Hal ini akan diwujudkan melalui program pelatihan keterampilan khusus perempuan, akses pembiayaan untuk usaha kecil dan menengah yang dikelola perempuan, serta layanan kesehatan yang ramah perempuan,” jelas Angkie.
Selain itu, Angkie menegaskan bahwa pasangan RIDO juga akan mengupayakan kebijakan perlindungan bagi perempuan, baik dari aspek fisik, psikis, maupun ekonomi. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen mereka untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perempuan di Jakarta.
Dalam berbagai kegiatan blusukan dan dialog dengan warga, Ridwan Kamil dan Suswono kerap menemui aspirasi dari kaum perempuan. Beberapa di antaranya adalah perempuan yang berperan sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah tunggal setelah kehilangan pasangan.
Namun, baru-baru ini beredar video yang menyudutkan Ridwan Kamil dengan tuduhan seksisme. Video tersebut, menurut Juru Bicara RIDO Cheryl Tanzil, telah diedit sedemikian rupa untuk memotong konteks sebenarnya.
“Bagian perkenalan anggota DPR dan DPRD serta curahan hati warga perempuan sengaja dipotong. Padahal, saat itu ada seorang single parent yang menyampaikan aspirasinya. Pak Ridwan Kamil merespons dengan menyebutkan nama-nama legislator yang hadir, agar memastikan mereka merangkul aspirasi perempuan, terutama single parent,” jelas Cheryl.
Ia menduga video tersebut diedit oleh pihak yang memiliki maksud tertentu. “Editing-nya sangat rapi, diduga menggunakan kamera profesional. Tapi penggalan video tersebut hanya menampilkan respon tanpa konteks,” tambahnya.
Menanggapi serangan tersebut, Cheryl menegaskan rekam jejak Ridwan Kamil sebagai kepala daerah sudah menunjukkan komitmen besar pada pemberdayaan perempuan. Selama memimpin di Jawa Barat, Ridwan Kamil telah meluluskan lebih dari 70.000 perempuan dari program sekolah keterampilan dan menyediakan bantuan hukum gratis bagi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Ketika mencalonkan diri, paslon RIDO menjadi pasangan yang paling banyak menyebutkan kata perempuan dalam program kampanyenya, yakni sebanyak 16 kali. Ini menunjukkan keberpihakan politis yang nyata kepada perempuan,” tutup Cheryl. [Fhr]