Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak memastikan capresnya siap jika diajak berdebat dengan berbagai bahasa, selain bahasa Indonesia. Dahnil membantah, tidak benar jika Ketua Umum Gerindra itu disebut takut berdebat.
“Bagaimana bisa Mas @prabowo takut berdebat, wong disetiap forum beliau langsung berhadapan, dengan berbagai pertanyaan pun demikian bila menggunakan bahasa Inggris, Perancis, Jerman. Makanya, ketika ada agenda visi misi sebelum debat, beliau keberatan menggunakan “stuntman” yakni Timses,” cuit Dahnil dalam akun Twitter @Dahnilanzar, Selasa (8/1/19).
Pernyataan Dahnil ini membantah pernyataan juru debat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Arya Sinulingga, yang menyebut capres-cawapres nomor urut dua, takut berdebat.
Mantan Ketua Umum Pemuda Muhamadiyah ini mempertanyakan Arya mengeluarkan statement seperti itu. Padahal, menurut dia, politikus Perindo ini tidak pernah hadir dalam rapat-rapat di KPU.
“Bung Arya Sinulingga yang menyatakan Prabowo Sandi tidak mau berdebat justru tidak pernah hadir dalam pertemuan-pertemuan di KPU RI. Jadi kok bisa pernyataan tersebut muncul,” tulisnya.
Sebelumnya, Arya Sinulingga tidak terima terkait isu yang menyebut Jokowi – Maruf Amin takut menghadapi debat Pilpres. Arya justru menyebut kalau Prabowo – Sandi lah yang takut.
“Kami sampaikan justru pihak 02 yang takut debat. Debat itu artinya ada dua arah, perdebatan, mereka maunya hanya satu arah, (pembacaan) visi-misi,” kata Arya di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1/19).[ham]