telusur.co.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (Bawaslu Jatim) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2019 di Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan pada tanggal 2-4 November 2019 di Wyndham Surabaya, Jl. Basuki Rahmat No. 67-73, Kel. Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Kota Surabaya.
Hadir dalam kegiatan ini, penyelenggara pemilu dari tingkat pusat, diantaranya, Ketua KPU RI Arief Budiman, dan Ketua Bawaslu RI, Abhan. Rakor ini juga dihadiri seluruh KPU dan Bawaslu Kab/Kota di Jawa Timur.
Ketua KPU RI Arief Budiman menyampaikan apresiasi terhadap Rakor bersama yang diselenggarakan. Hal itu bermanfaat supaya pemahaman antar penyelenggara pemilu bisa lebih baik untuk merumuskan langkah-langkah apa ke depan.
“Saya berharap, kegiatan semacam ini dapat menular di tempat lain, provinsi lain, sampai struktur penyelenggara di bawahnya. Penyelenggara pemilu Kab/Kota dapat melakukan hal yang sama pada Kecamatan. Artinya ini urgensi untuk memahami regulasi yang harus kita patuhi dan melaksanakannya,” ujar Arief kepada awak media, Sabtu, (2/11/2019).
Dikatakannya, KPU akan melakukan evaluasi terakhir pada hari Senin besok (4/11/19). Karena penandatangan NPHD atas pemilu 2019! di daerah lain masih belum diserahkan. Di Jawa Timur, semua sudah lengkap. Namun, masih ada 10 daerah lain yang belum menyerahkannya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu RI Abhan menyatakan, ikthiar Bawaslu Jatim dalam rakor ini sangat bagus, karena evaluasi bersama juga merupakan salah satu tahapan pemilu bagi penyelanggara pemilu. Penting sekali melakukan evaluasi ini dikarenakan jika pemilu 2019 kemarin ada hal-hal yang positif, maka layak diteruskan dan dikembangkan di Pilkada 2020.
“Mudah-mudahan sinergitas KPU dengan Bawaslu saling terjalin bersama untuk seterusnya. Agar persiapan Pilkada serentak 2020 bisa berjalan dengan maksimal. Terutama yang menjadi catatan kami saat ini, masih ada 16 daerah yang belum tanda tangan NPHD. Saya harap segera ditandatangani, kami menargetkan November akhir segera dibereskan. Karena tanggal (20/12/19) kami harus melantik Panwascam,” tandas Abhan.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Jatim, Moh. Amin menjelaskan, pihaknya berinisiatif menyelenggarakan evaluasi bersama guna perbaikan selama pelaksanaan pemilu 2019 untuk persiapan pilkada serentak tahun 2020.
“Karena kami berkumpul ini pertama kali di tahun 2019, sebelumnya tahun 2018 belum terlaksana. Pernah tahun 2017 kita evaluasi bersama di Madiun. Maka kami juga bersiap diri untuk menunggu instruksi dari Bawaslu pusat, supaya kinerja kami terarah dan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh Bawaslu RI. Kita akan start untuk melakukan tupoksi masing-masing. Karena ada 19 Kab/kota di Jatim yang melaksanakan Pilkada serentak, yang memiliki 366 kecamatan dan Panwascam-nya segera bekerja pasca dilantik,” terang Amin. [Fhr]
Laporan: Arianto Deni