telusur.co.id - The Shalimar Boutique Hotel Malang kembali menghelat event tahunan mereka dengan tajuk, Tong Tong Night Market - Gembira Lokaria. Di helat selama empat hari, 25 - 28 Juli 2024, pukul 15.00 - 22.00 WIB., pengunjung dapat menikmati suasana pasar malam tempo dulu, dengan berbagai macam pilihan jajanan, hiburan serta aktivitas menarik lainnya. 

Berlokasi di Taman Tjerme, The Shalimar Boutique Hotel Malang, pasar malam yang merujuk pada Tong Tong Night Market di Belanda ini, setiap harinya membagikan doorprize voucher menginap di The Cakra Hotel Bali & The Shalimar Boutique Hotel Malang.

“Sistem transaksi di Tong Tong Night Market, menggunakan Gulden yang bisa ditukarkan di kasir kasir yang telah disediakan dan dengan membeli sepuluh gulden, pengunjung mendapatkan kesempatan untuk mengikuti undian dengan hadiah voucher menginap di The Cakra Hotel bali dan The Shalimar Boutique Hotel Malang,” ujar ketua pelaksana Tong Tong Night Market 2024, Candy Vicha. Kamis, (25/7/2024).

Dimeriahkan lebih dari 30 tenant food beverage, UMKM dan komunitas, Tong Tong Night Market tidak hanya bertujuan untuk melestarikan budaya dan sejarah, namun juga menjadi salah satu tujuan wisata tahunan yang paling dinanti oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.

“Komitmen kami untuk terus melestarikan budaya dan sejarah akan terus kami pegang, dengan selalu melakukan sinergi antar pelaku seni, bisnis dan komunitas serta UMKM yang tentunya dengan dukungan dari pemerintah Kota Malang,” papar Managing Director The Shalimar Boutique Hotel Malang, Lily Jessica Tjokrosetio di sela pembukaan Tong Tong Night Market 2024.

Pemukulan Gong oleh Kepala Bakorwil III Jawa Timur, Asep Kusdinar, S.Hut., M.H., Managing Director The Shalimar Boutique Hotel Malang, Lily Jessica Tjokrosetio, B.B.A., M.Sc., Corporate General Manager The Shalimar Boutique Hotel Malang, Grace Syiariel, S.Farm., Apt. secara simbolis menandai Tong Tong Night Market 2024 telah resmi dibuka.

“Harapan saya melalui kegiatan ini dapat menjadi inspirasi para pelaku budaya dan industri pariwisata di Jawa Timur. Seniman dan Budayawan diharapkan bisa beradaptasi dalam menghadapi zaman yang dinamis, berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk pelaku pariwisata dan industri kreatif. 

Saya harapkan kegiatan ini juga mampu menjadi magnet positif untuk menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara serta berkontribusi dalam peningkatan penjualan barang dan jasa mapun pergerakan ekonomi secara masif,” tukas Asep membacakan sambutan Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, A.Ks., M.A.P. (ari)