telusur.co.id - “Sampur Asun”, sapa Wakil Ketua MPR Prof. Dr. H. Sjarifuddin Hasan MM., MBA; kepada 400 Siswa SMKN Pertanian Pembangunan (PP) Cianjur yang pagi itu, 4 Agustus 2023, memenuhi Aula SMKN PP Cianjur, Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kehadiran Sjarifuddin Hasan di SMKN PP Cianjur hari itu untuk memberi motivasi dan beasiswa kepada para siswa. Di dalam petemuan dengan para siswa, Politisi Partai Demokrat itu didampingi oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Ali Ma’mur Suryana S.Ag; Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Yola Nurkamil S.Pi., M.Si; serta puluhan guru lainnya
Lebih lanjut, Sjarifuddin Hasan mengatakan dirinya bangga bisa berada di tengah siswa. ”Allhamdulillah hari ini bisa bersilaturahim”, ujarnya. Dikatakan oleh pria kelahiran Sulawesi Selatan itu, ia bangga bisa berkunjung ke sekolah itu sebab SMKN PP Cianjur merupakan sekolah pertanian yang konsisten dengan keilmuannya.
Bila berbicara tentang pertanian, bidang ini sebenarnya adalah suatu industri yang sangat luar biasa. Diungkap, di Jepang sampai saat ini kelompok petani mendapat level yang cukup tinggi di mata masyarakat. Keberadaan petani di negeri marahari terbit itu mendapat perhatian yang tinggi dari pemerintah. “Saya berharap SMKN PP Cianjur juga mendapat perhatian dari pemerintah secara maksimal”, tutur Sjarifuddin Hasan.
Pria yang juga menjadi Guru Besar Universitas Negeri Makassar itu mendorong agar siswa SMKN PP Cianjur memiliki cita-cita membangun industri pertanian di Indonesia khususnya di Cianjur. Hal demikian ditekankan karena produk-produk pertanian dari kabupaten ini banyak dan sangat terkenal. “Salah satunya Beras Cianjur”, ungkapnya.
Beras Cianjur menurutnya saat ini mendapat saingan dari produk beras lainnya. Dengan teknologi yang dikembangkan, didorong agar siswa sekolah itu tetap menjaga keunggulan produk pertanian yang ada agar tidak hanya menjadikan Cianjur sebagai pusat industri pertanian namun juga lebih melambungkan Cianjur ke seluruh Indonesia.
Saat memberi motivasi kepada para siswa, Sjarifuddin Hasan meminta agar para siswa benar-benar memanfaatkan waktu belajarnya secara maksimal guna menggapai cita-cita. Sebagai siswa yang menekuni ilmu pertanuan, tidak menutup kemungkinan lulusan sekolah itu suatu saat ada yang menjadi pemimpin. “Pemimpin tidak hanya di industri pertanian namun bisa juga menjadi pemimpijn di tempat lain”, ujarnya.
Ilmu pengetahuan, menurut Menteri Koperasi dan UMKM di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu merupakan salah satu alat untuk mencapai cita-cita. “Kejarlah cita-cita yang kalian miliki”, tegasnya.
Pada kesempatan itu, secara simbolis diberikan beasiswa kepada 255 siswa. Pemberian beasiswa pada saat itu dikatakan sebagai tahap bertahap. “Bagi siswa yang mendapat beasiswa, kalian harus bersyukur karena ini bentuk perhatian dari pemerintah”, ujarnya. “Dengan beasiswa diharap semangat belajarnya menjadi lebih bagus”, tambahnya.