Berikan Contoh ke Masyarakat, Fraksi PDIP DPRD DKI Minta Pejabat Pemprov Rutin Naik Kendaraan Umum - Telusur

Berikan Contoh ke Masyarakat, Fraksi PDIP DPRD DKI Minta Pejabat Pemprov Rutin Naik Kendaraan Umum

Ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono . (Foto: telusur.co.id/Tegar).

telusur.co.id - Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono meminta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Sekda DKI Joko Agus Setyono untuk rutin naik transportasi umum. Menurutnya, dengan cara begitu mereka dapat memberikan contoh kepada masyarakat untuk naik transportasi umum.

Hal itu dilakukan guna mengurangi polusi udara di Jakarta yang masuk dalam kategori tidak sehat.

"Pada akhirnya dia akan menjadi teladan bagi seluruh warga DKI Jakarta. Kan warga itu perlu diberikan contoh. Saya kira akan jauh lebih dahsyat, misalkan hari-hari tertentu Pak Sekda naik TransJakarta, atau Wali kotanya juga ikut naik TransJakarta," kata Gembong saat dihubungi awak media, Kamis (7/9/23).

Gembong mengungkapkan, langkah tersebut dilakukan supaya bisa menjadi contoh positif dan teladan sebagai pejabat Pemerintah Provinsi DKI.

"Walaupun tidak mudah untuk memulainya, tapi harus kita mulai," ujar dia.

Lebih lanjut ia mengatakan, menjadi teladan dengan memberikan contoh baik merupakan tanggung jawab Heru Budi dan Joko sebagai atasan para ASN.

"Atasan langsung harus bertanggung jawab terhadap anak buah yang dia kendalikan. Kalau itu bisa dilakukan secara rentet ke bawah, saya yakin ini akan jauh lebih efektif," ungkapnya.

Selanjutnya, Gembong menyebut, seharusnya Heru dan Sekda minta ASN untuk beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum. Sebab, hal itu merupakan salah satu solusi permanen dalam mengurangi polusi udara di Jakarta.

"Ketika kita bicara bersifat permanen, maka scope yang paling mudah bisa kita gerakkan siapa berdasarkan kewenangan yang kita miliki? yaitu ASN Provinsi DKI Jakarta," imbuhnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Joko Agus Setyono meminta warga Jakarta untuk rajin berjalan kaki dalam rangka membantu mengurangi polusi udara di Jakarta.

Hal ini disampaikan Joko melalui Instruksi Sekda DKI (Insekda) nomor 66 tahun 2023 terkait upaya percepatan penurunan tingkat pencemaran udara.  

Dalam instruksi tertuang bahwa dalam rangka memperbaiki kualitas udara di lingkungan Provinsi DKI Jakarta, diperlukan sinergitas dan dukungan partisipasi dari masyarakat.

“Warga Jakarta diimbau untuk melakukan penanaman pohon dan tanaman pada lingkungan masing-masing. Warga juga perlu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta gemar berjalan kaki,” ujar Joko dalam Insekda, Selasa (5/9/23). 

Partisipasi lainnya yang bisa dilakukan masyarakat, kata Joko, adalah mengecek kualitas udara Jakarta secara berkala di lingkungan masing-masing, dan melindungi diri dari paparan polutan dengan menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.

“Masyarakat juga diimbau untuk mengurangi emisi dengan cara menggunakan transportasi publik, menghemat energi, melakukan uji emisi kendaraan, dan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan,” kata dia.

Lebih lanjut, Joko meminta para aparatur wilayah seperti Wali Kota, Bupati, Camat, dan Lurah di Kota Jakarta untuk saling bersinergi dalam menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat.

Selain itu, ia meminta kepada para Wali Kota dan Bupati termasuk wilayah Kepulauan Seribu untuk mengkoordinasikan para camat dan lurah untuk pelaksanaan upaya percepatan penurunan tingkat pencemaran tersebut bisa segera diterapkan. 

Tak hanya itu, Joko juga meminta hasil laporan penerapan imbauan tersebut disampaikan secara berkala setiap 2 minggu sekali melalui Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI.  

“Melaporkan hasil pelaksanaan secara berkala setiap 2 minggu sekali kepada Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta melalui Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI,” ujar Joko. [Fhr]


Tinggalkan Komentar