Bersurat ke FIFA, Walikota Bengkulu Tolak Kedatangan Timnas Israel  - Telusur

Bersurat ke FIFA, Walikota Bengkulu Tolak Kedatangan Timnas Israel 


telusur.co.id - Walikota Bengkulu, Helmi Hasan, menulis surat resmi kepada FIFA (Federation Internationale de Football Association) terkait penolakannya atas kehadiran Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 akan diselenggarakan di Indonesia.

Surat tersebut dikirimkan pada tanggal 24 Maret 2023, dengan alasan bahwa kehadiran Timnas Israel dapat memicu gejolak.

Sikap penolakan kehadiran Timnas Israel bertanding di Indonesia merupakan sebuah komitmen politik Indonesia untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.

Melalui pernyataan tertulis, Helmi mengungkapkan, kebijakan politik yang dilakukan Israel kepada Palestina dianggap tidak sesuai dengan apa yang diterapkan di dalam pemerintahan Indonesia.

Selain itu, menurutnya, Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik.

"Kota Bengkulu merupakan tempat kelahiran Sang Saka Merah Putih menyatakan dukungan penuh terhadap penolakan Timnas Israel untuk bertanding di Indonesia, sebagai bentuk menjalankan amanah yang tercantum pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,"

Selain itu, Helmi juga menyatakan bahwa keputusan tersebut merupakan pelaksanaan amanat Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama, yang memiliki komitmen terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.

Keputusan ini ditetapkan bukan untuk menghalangi kegiatan olahraga, namun bertujuan untuk menghormati komitmen politik Indonesia serta dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

"Keputusan ini diharapkan bisa memperkuat solidaritas Indonesia dengan Palestina, serta meningkatkan kesadaran dunia bahwa keadilan dan perdamaian merupakan hak asasi manusia", ujarnya.

Menurut Helmi, Israel harus mendapatkan sanksi yang sama seperti yang diterima Rusia, yang telah disanksi oleh FIFA karena alasan politik.

Berikut isi surat Wali Kota Bengkulu yang ditujukan kepada FIFA:

1. Berdasarkan Pembukaan Undang-undang dasar Republik Indonesia tahun 1945 yang menyatakan "bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan".

2. Kebijakan politik Israel terhadap Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik Pemerintah Indonesia, dan tidak ada kesepakatan diplomasi antara Indonesia dan Israel. 

3. Kota Bengkulu selaku ibu pertiwi Sang Saka Merah Putih menolak mentah-mentah Timnas Israel U-20 bertanding di Indonesia seperti halnya FIFA yang tidak mengikutsertakan Rusia dalam Piala Dunia 2022 di Qatar. Dalam rangka menjalankan amanat yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, serta untuk menjunjung tinggi amanat Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno yang sangat berkomitmen terhadap kemerdekaan Palestina dan menghormati komitmen negara-negara di dunia terhadap kemerdekaan Palestina. 

Demikian disampaikan atas izin Bapak/Ibu, terima kasih.[Fhr]
 


Tinggalkan Komentar