telusur.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi), menurut rencana, Rabu pagi (24/02/2021), akan ke Pebayuran, Kabupaten Bekasi, untuk meninjau kondisi tanggul Sungai Citarum yang jebol.
Dalam kunjungan kerjanya ke Pebayuran, Presiden kemungkinan akan nmengunjungi daerah yang terisolir, tempat pengungsian warga terdampak, dan sekolah yang terendam banjir.
“Jika tidak ada aral melintang, besok Pak Jokowi akan ke Pebayuran, untuk melihat dari dekat kondisi tanggul Sungai Citarum yang jebol,” kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno, SM kepada telusur.co.id, melalui pesan whatsApp, Selasa (23/02/2021).
Nyumarno mengungkapkan, sebelumnya sudah datang meninjau lokasi jebolnya tanggul Sungai Citarum, baik langsung maupun lewat udara, diantaranya Kepala BNPB Doni Monardo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma, Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan lainnya.
“Ini bentuk kepedulian nasional, duka Pebayuran, adalah duka kita bersama,” ucap politisi Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Bekasi ini, seraya menginformasikan, bahwa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah tiba di Desa Pebayuran untuk menyambut RI 1 besok pagi.
Seperti diberitakan, tanggul Sungai Citarum yang terletak di Desa Sumberurip, Kecamatan Pabayuran, Kabupaten Bekasi, jebol, Minggu 21 Februari 2021.
Akibat jebolnya tanggul, sebanyak 400 kepala keluarga terjebak dalam kepungan banjir. "Sekarang sudah seatap rumah airnya," kata Ayung.
Ayung menambahkan, warga sudah banyak yang mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi termasuk di irigasi setempat. "Warga juga mengungsi di sepanjang tanggul," katanya.
Wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Karawang itu kini masih terendam luapan Sungai Citarum. Saat ini, pemerintah daerah telah menerjunkan bantuan.
"Kami sudah terjunkan petugas lengkap dengan peralatan perahu karet untuk membantu evakuasi warga," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln.
