telusur.co.id -Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menggelar rapat kerja dengan Kedutaan Besar Kanada dalam rangka memperkuat hubungan bilateral di bidang transisi energi dan perubahan iklim. Rapat yang berlangsung di Gedung DPD RI pada pukul 14.00 WIB ini menjadi forum diskusi strategis antara kedua negara untuk membahas tantangan dan peluang dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

*Fokus Diskusi: Energi Bersih dan Kebijakan Iklim*

Rapat kerja ini dipimpin oleh Ketua BKSP DPD RI, Gusti Farid Hasan Aman, yang didampingi oleh Wakil Ketua I, Ir. H. Darmansyah Husein, serta Wakil Ketua II, Mirah Midadan Fahmid. Turut hadir dalam rapat ini anggota BKSP DPD RI serta Ketua Komite II DPD RI, Badikenita Sitepu, yang memiliki peran dalam pengawasan kebijakan terkait energi dan lingkungan.

 

Dari pihak Kedutaan Besar Kanada, hadir Mr. Kevin Tokar, Head of Development Cooperation/Counsellor (Development), yang mewakili Kedutaan Besar Kanada dalam menjelaskan strategi dan komitmen negaranya terhadap penurunan emisi karbon serta pengembangan energi terbarukan.

Dalam paparannya, Mr. Kevin Tokar menekankan bahwa Kanada telah lama menjadikan perubahan iklim sebagai prioritas nasional, dengan berbagai kebijakan dan investasi yang mendukung percepatan transisi energi. Salah satu langkah utama yang dilakukan adalah pengalokasian lebih dari 160 miliar dolar Kanada untuk mendukung pengembangan energi bersih serta infrastruktur rendah karbon. Selain itu, Kanada juga memiliki target mencapai jaringan listrik nol emisi pada tahun 2035, dengan 85% energinya berasal dari sumber terbarukan seperti tenaga air, angin, matahari, dan nuklir.

Selain membahas kebijakan energi, perwakilan Kanada juga menggarisbawahi bahwa transisi energi harus dilakukan secara inklusif dan berkeadilan, dengan memastikan bahwa sektor tenaga kerja, komunitas lokal, serta kelompok rentan tetap mendapatkan manfaat ekonomi dalam perubahan kebijakan energi.

*Peran Indonesia dalam Perubahan Iklim dan Peluang Kerja Sama*

Dalam pertemuan ini, BKSP DPD RI menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Kanada dalam mendukung mitigasi perubahan iklim serta upaya transisi energi di Indonesia. Ketua BKSP DPD RI, Gusti Farid Hasan Aman, menegaskan bahwa kerja sama dengan Kanada sangat strategis dalam mempercepat pencapaian target energi hijau Indonesia. Ia juga menekankan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan memperluas penggunaan energi terbarukan sesuai dengan kebijakan nasional.

 

Indonesia sendiri memiliki potensi besar dalam energi terbarukan, termasuk tenaga panas bumi, tenaga surya, dan tenaga angin. Oleh karena itu, BKSP DPD RI menyoroti perlunya kerja sama yang lebih erat dengan Kanada dalam hal pendanaan hijau, transfer teknologi, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam sektor energi berkelanjutan.

 

Sebagai tindak lanjut dari diskusi ini, BKSP DPD RI menyampaikan beberapa usulan kolaborasi, yaitu:

 

- Peningkatan Kolaborasi dalam Pendanaan Hijau, melalui kerja sama dengan lembaga keuangan Kanada untuk mendukung proyek-proyek energi hijau di Indonesia.

- Transfer Teknologi Energi Bersih, terutama dalam pengembangan tenaga nuklir dan hidrogen hijau sebagai bagian dari bauran energi nasional Indonesia.

- Penyelarasan Kebijakan Energi, dengan mengadopsi praktik terbaik dari Kanada dalam pengelolaan transisi energi dan mitigasi perubahan iklim.

 

*Harapan dan Langkah Ke Depan*

 

Dalam pernyataan penutupnya, Ketua BKSP DPD RI, Gusti Farid Hasan Aman, menyatakan bahwa rapat ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kerja sama Indonesia-Kanada dalam menghadapi tantangan global terkait perubahan iklim. "Kami berharap hasil dari diskusi ini dapat segera ditindaklanjuti dalam bentuk kebijakan konkret yang menguntungkan kedua negara. Indonesia dan Kanada memiliki potensi besar untuk bekerja sama dalam membangun masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan," ujarnya.

 

Sementara itu, Mr. Kevin Tokar menegaskan kesiapan Kanada untuk terus mendukung Indonesia dalam upaya transisi energi dan pembangunan rendah karbon. Menurutnya, hubungan bilateral yang semakin erat antara kedua negara akan membuka lebih banyak peluang investasi dan kerja sama di masa mendatang.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan Indonesia dan Kanada dapat semakin memperkuat kemitraan strategis dalam upaya mewujudkan transisi energi yang berkelanjutan serta pengurangan dampak perubahan iklim di tingkat global.