telusur.co.id - Badan Metrologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menngungkapkan perkiraan penyebab curah hujan tinggi pada 6-9 Desember 2024.

Kepala BMKG RI Dwikorita Karnawati mengatakan, sejumlah penyebabnya adalah terjadinya fenomena la Nina dan pergerakan awan dari Samudra Hindia.

"Dari perkembangan info cuaca, kami sudah prediksi sejak Oktober, mulai musim hujan pada November, puncak musim hujan diprediksi Januari 2025," kata Dwikorita di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip Jumat (6/12/24).

"Ada beberapa penyebab curah hujan tinggi pada 6-9 Desember, seperti fenomena la nina serta pergerakan awan-awan hujan dari Samudera Hindia. Desember ini sudah ada di Indonesia dan diprediksi akan bertahan hingga akhir Desember," sambungnya.

Dwikorita pun meminta Pemprov DKI untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam melewati potensi curah hujan tinggi tersebut.

"Kami mengimbau DKI Jakarta siaga dalam menghadapi potensi tersebut," imbuhnya. [Fhr]