Telusur.co.id - Dalam rangka mencegah terjadinya kecurangan pada pelaksanaan Pilkada pada Rabu 27 Juni nanti, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) menginstruksikan ribuan kadernya mengawal dan mengawasi proses perhelatan lima tahunan itu di daerah masing-masing.
Begitu disampaikan oleh Ketua Umum PP KAMMI Irfan Ahmad Fauzi dalam persnya kepada telusur.co.id, senin (25/6/18).
“Kita kerahkan 10.000 kader untuk turut serta bersama masyarakat mengawal pilkada serentak di daerah masing-masing,” ungkapnya.
Irfan menambahkan, pihaknya juga menyiapkan tim. Hal ini guna melakukan advokasi terhadap pelanggaran Pilkada. Tim tersebut juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
“Masyarakat yang melihat kecurangan di TPS-nya dapat memberitahukan kepada tim advokasi KAMMI yang berada di beberapa titik di Indonesia,” papar Irfan.
Irfan juga berharap, pemerintah serta aparat penegak hukum menjalankan wewenangnya sebagaimana mestinya atau tidak berpihak kepada kandidat tertentu.
Pilkada yang akan dihelat di 171 daerah nanti, ujar Irfan, diharapkan berjalan berjalan aman, damai dan tidak menimbulkan permusuhan, apalagi perpecahan.
“Pilkada ini menentukan nasib kepemimpinan 171 titik daerah di Indonesia, untuk itu perlu partisipasi lebih dari masyarakat sehingga pemilu berjalan demokratis,” tukasnya. [Ham]