telusur.co.id - Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, tampil gemilang dalam debutnya di BWF World Tour Super 1000 All England 2025. Pada pertandingan pertama di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Selasa (11/3/2025), Putri mengalahkan wakil Thailand, Supanida Katethong, dengan skor 21-13, 21-11, hanya dalam waktu 33 menit, memastikan tiket ke babak kedua turnamen bergengsi ini.

"Alhamdulillah bisa menang hari ini. Saya lebih menyiapkan diri untuk mengantisipasi bola cepatnya lawan, karena itu memang senjata utama Supanida. Tapi, di lapangan, dia banyak melakukan kesalahan sendiri dan tidak kuat dalam reli panjang, yang akhirnya menguntungkan saya," ujar Putri, yang terlihat sangat puas dengan kinerjanya usai laga.

Kemenangan ini juga memiliki arti lebih bagi Putri. Selain memastikan tempat di babak kedua, dia berhasil memperbaiki rekor pertemuan melawan Supanida Katethong menjadi 1-2. Sebelumnya, Putri kalah dua kali dari Supanida, masing-masing di Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2024 dan Arctic Open 2024, dengan skor 17-21, 19-21.

Putri mengungkapkan bahwa kemenangan ini tak terlepas dari persiapan matang dan semangat yang tinggi untuk tampil di All England, turnamen bulu tangkis tertua dan paling bergengsi di dunia. "Saya sangat senang akhirnya bisa bermain di All England. Para pemain di sini hampir semuanya berada di peringkat 1 hingga 32 dunia. Tahun lalu, saya sempat datang sebagai daftar tunggu nomor satu, tapi sayangnya tidak ada yang mundur, jadi saya tidak bisa bermain," jelas Putri mengenang.

Di babak kedua, Putri Kusuma Wardani akan menghadapi pemenang laga antara Line Hojmark Kjaersfeldt asal Denmark dan Yu Fei Chen dari China.

"Saya ingin melangkah selangkah demi selangkah dan mengeluarkan permainan terbaik di setiap pertandingan," harap Putri, yang kini semakin menunjukkan kualitas dan potensinya di panggung internasional.

Dengan kemenangan ini, Putri semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain muda berbakat Indonesia yang siap bersaing di level dunia. All England 2025 menjadi ajang yang tak hanya menyuguhkan pertandingan seru, tetapi juga menjadi saksi dari kebangkitan generasi baru pebulutangkis Indonesia.[iis]