telusur.co.id - Kebakaran di Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara, yang terjadi beberapa waktu lalu, dinilai sebuah kegagalan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, dan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Terlebih di era Nicke, Pertamina sudah mengalami beberapa kali tragedi kebakaran.
"Berarti, baik Komut (Ahok) dan Dirut (Nicke) tak becus dalam mengelolah Pertamina," kata Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, Kamis (9/3/23).
Terkait tragedi kebakaran di Depo Plumpang, Jerry menyatakan, masyarakat sekitar yang menduduki wilayah pemukiman Tanah Merah tidak bisa disalahkan. Menurut dia, kebakaran ini merupakan kesalahan Pertamina.
"Pengelolaan yang semrawut dan kurangnya controlling dari Pertamina menjadi penyebab Depo Plumpang terbakar," tegasnya.
Karena itu, Jerry menilai, persoalan yang muncul di Pertamina tidak bisa diarahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta, khususnya terkait pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) oleh warga Tanah Merah.
“Bagi saya hindari gaya lempar batu sembunyi tangan. Ini saya lihat ada politik cuci tangan," kata Jerry.
Jerry pun mengungkap fakta bahwa kebakaran depo dan kilang minyak Pertamina tercatat sudah terjadi sebanyak 6 kali, yakni kebakaran depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada 18 Januari 2009; Depo Pertamina Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 18 Januari 2010.
Lalu, kebakaran depo Pertamina di Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat pada 14 Mei 2014; Kilang Minyak Unit IV Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, pada 16 November 2021; Kilang Minyak RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, pada 29 Maret 2021; dan depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada 3 Maret 2023.[Fhr]