telusur.co.id - Partai NasDem kembali membuktikan diri sebagai rumah politik yang inklusif dan progresif. Dalam momentum ulang tahun yang ke-14, dua tokoh nasional dari latar belakang berbeda resmi bergabung, yakni Wakil Gubernur Maluku periode 2025–2030 Abdullah Vanath, dan Komandan Kodiklat TNI tahun 2021 Letnan Jenderal TNI (Purn) Dr. Sudirman
Keduanya resmi mengenakan seragam kebanggaan Partai NasDem dalam prosesi di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (12/11), menandai bertambahnya energi baru dari kawasan timur Indonesia dan kalangan militer.
Nama Abdullah Vanath bukan sosok asing di panggung politik nasional. Ketua DPD Partai Demokrat Maluku tahun 2013 dan Bupati Seram Bagian Timur dua periode (2005–2015) ini dikenal sebagai figur yang dekat dengan rakyat serta memiliki pengaruh kuat di 11 kabupaten/kota di Maluku.
Vanath mengaku keputusannya bergabung dengan NasDem bukan karena ambisi politik pribadi, melainkan dorongan tulus dari masyarakat yang menjadi basis perjuangannya selama ini.
“Sejak 2012 saya berjuang bersama masyarakat Maluku. Mereka meminta saya bergabung ke partai politik, dan pilihan mereka jatuh ke NasDem. Hari ini saya menjawab harapan itu,” ujar Vanath.
Ia menyebut Partai NasDem sebagai rumah besar dengan kultur kekeluargaan yang tinggi dan visi politik yang jelas.
“Kalau dilihat dari sejarahnya, partai ini masih muda, baru 14 tahun, tapi perjalanannya luar biasa. Kekeluargaannya tinggi sekali,” tuturnya.
Vanath juga menyampaikan kekagumannya kepada Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, yang disebutnya sebagai the legend dalam dunia politik Indonesia.
“Pak Surya Paloh membangun partai ini dengan lompatan luar biasa. Banyak anak muda bergabung karena mereka menemukan jati dirinya di sini. Saya kira, proses pengkaderan yang telah berjalan 14 tahun ini harus terus dikencangkan,” ucapnya.
Sebagai kader baru, Vanath menegaskan komitmennya untuk memperkuat NasDem di wilayah timur, khususnya Maluku.
“Kami di Maluku harus bekerja keras menyumbang kursi ke DPR RI seperti yang diharapkan Ketua Umum dengan target 100 kursi pada Pemilu 2029. Itu pekerjaan besar yang harus direncanakan matang dan dijalankan dengan kolaborasi di semua tingkatan,” tegasnya.
Sementara itu, Letnan Jenderal TNI (Purn) Dr. Sudirman, yang juga dikenal sebagai Calon Wakil Gubernur Jambi pada Pilkada 2024, menilai NasDem bukan sekadar partai politik, melainkan gerakan perubahan dengan konsistensi yang kuat.
Dalam suasana penuh kehangatan, Sudirman mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada keluarga besar Partai NasDem atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
“Kita sudah dipakaikan baju kebanggaan NasDem. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan ini, sekaligus mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-14 untuk Partai NasDem,” ujarnya.
Sebagai mantan perwira tinggi TNI, Sudirman menegaskan tekadnya untuk berkontribusi dalam penguatan organisasi dan kaderisasi partai.
“Partai ini disebut partai perubahan, dan perubahan itu menuju arah yang lebih maju. Sesuai arahan Ketua Umum, kita semua harus mengikuti garis perjuangan beliau. Insyaallah partai ini akan semakin tumbuh dan semakin kuat,” tegasnya.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim menyambut bergabungnya dua tokoh nasional tersebut dengan penuh optimisme. Ia menegaskan bahwa NasDem sejak awal berdiri adalah partai yang terbuka bagi siapa pun yang memiliki integritas dan komitmen terhadap perubahan.
“Sebenarnya bukan hanya dua tokoh yang bergabung hari ini, tapi lima. Ada juga seorang wakil bupati dan pemilik jaringan restoran besar. Sebagian masih di luar daerah dan luar negeri,” ungkap Taslim.
Ia menegaskan, karakter NasDem sebagai partai terbuka membuat setiap orang yang memiliki kapasitas dan niat baik memiliki peluang yang sama untuk berkontribusi.
“Itulah NasDem. Di partai ini siapa saja bisa jadi apa saja. Sebagai partai terbuka, sistem merit selalu kami terapkan. Dan hari ini, kami bangga menyambut Pak Sudirman dan Pak Abdullah Vanath,” pungkas Taslim. [ham]



