Telusur.co.id - Pelebelan Suku, Agama, Ras dan Antaragolongan (SARA) dalam dunia politik dinilai sesuatu yang wajar. Sebab penonjolan identitas merupakan bagian dari kemanusiaan.
Demikian pendapat Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban (UKP/DKAP), Din Syamsuddin dalan konperensi pers, di Kantor CDCC, Jakarta, Selasa (10/7/18).
“Kami pemuka agama menganggap perjuangan politik menonjolkan identitas sah-sah saja. Saya pribadi menganggap SARA itu bagian dari kedirian manusia,” kata Din Syamsuddin.
Namun yang perlu diperhatikan, kata dia, jangan menggunakan identitas untuk mendiskreditkan kelompok-kelompok lain, apalagi memasukkan klaim kebenaran dan penonjolan sektarian.
Sebab, bukan tidak mungkin jika itu dilakukan maka akan menimbulkan perpecahan. “Bukan tidak mustahil meruncing dan akan menimbul perpecahan,” kata Din yang juga mantan Ketua Umum Muhammadiyah. [ipk]