Dinkes DKI Prediksi Puncak Kasus Covid-19 Bakal Terjadi Pada Akhir Tahun 2022 - Telusur

Dinkes DKI Prediksi Puncak Kasus Covid-19 Bakal Terjadi Pada Akhir Tahun 2022

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti. (Foto: telusur.co.id/Tegar).

telusur.co.id - Dinas Kesehatan DKI Jakarta, menyebut telah memprediksi puncak kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi pada akhir November atau awal Desember 2022 ini. 

"Untuk prediksi akan terjadi puncak kasus pada akhir November atau awal Desember," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/22).

Widyastuti mengatakan, puncak kenaikan kasus ini diprediksi tidak hanya untuk wilayah DKI Jakarta, melainkan seluruh wilayah yang ada Indonesia. 

"Ini kami membaca melakukan analisa dari berbagai masukan-masukan dari pakar, hampir sama antara Indonesia dengan di Jakarta," kata Widyastuti. 

Widyastuti berharap dengan sosialisasi yang gencar dilakukan dalam menjaga protokol kesehatan (Prokes), kenaikan angka kasus tersebut dapat dihindari. Ia menyampaikan, untuk persiapan pengetatan menjelang natal dan tahun baru (Nataru), pihaknya akan melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan jajaram Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

"Tentu kita berharap itu tidak terjadi. Tentu dengan berbagai upaya. Tentu peran media sangat strategis dan penting untuk mengedukasi warga untuk menjaga prokes dan pastikan kita terlindungi dengan vaksinasi," ucapnya.  

"Tentu itu nanti atas komando Forkopimda sesuai dengan tahun-tahun sebelumnya, bahwa bagaimana pengaturan menjelang natal dan tahun baru atas kesepakatan dan musyawarah berdasarkan analisa data dan melalui musyawarah," tambahnya 

Selain itu, ia juga menyampaikan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupation rate (BOR) di Jakarta saat ini tercatat sekitar 20-25 persen.

"Kami tetap mengimbau protokol kesehatan tetap dijaga. Pakai masker terutama di tempat tertutup dan pastikan kita sudah terlindungi dengan vaksinasi," katanya. 

Maka dari itu, ia mengimbau kepada masyrakat untuk senantiasa menjaga prokes, terlebih menjelang nataru ini. 

"Untuk nataru, kami telah melihat, membandingkan, menganalisa tren dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan bagaimana risiko penyebabnya," tandasnya. [Fhr]


Tinggalkan Komentar