telusur.co.id - Presiden Joko Widodo memuji kinerja Menteri Perdagangan (Mendag) yang juga Ketum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) ketika menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN di Semarang, Jawa Tengah. Salah satu pujian Jokowi terkait surplus perdagangan pada 2022 mencapai 54,46 miliar USD (sekitar Rp 831 triliun).
Terkait itu, Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengaku partainya berterima kasih atas apresiasi Jokowi pada kinerja Mendag Zulhas.
Menurut Saleh, itu menandakan bahwa keberadaan Zulhas di kabinet membawa dampak positif bagi Indonesia. Bukti nyatanya, perdagangan kita surplus hingga 831 Triliun rupiah.
"Ini tentu membanggakan. Sekaligus menjadi motivasi bagi bang Zul untuk bekerja lebih giat lagi. Apalagi, di tahun depan, surplus nilai perdagangan kita akan jauh lebih meningkat lagi," kata Saleh dalam keterangannya, Rabu (1/3/23).
Saleh mengatakan, dengan adanya kinerja positif ini, seluruh pihak diharapkan ikut ambil bagian dalam upaya meningkatkan pendapatan Indonesia dari sektor perdagangan.
Tak hanya sektor sumber daya alam (SDAaa dan pertanian, tetapi juga sektor industri dan UMKM. Harapannya, ini akan berdampak langsung bagi peningkatan pendapatan masyarakat. Semakin banyak kita melakukan ekspor, tentu akan memperbaiki perekonomian masyarakat, bahkan hingga ke level terendah.
Dalam konteks itu, kementerian perdagangan pun telah mengagendakan untuk memperluas jaringan pasar Indonesia.
Negara-negara maju dan berpenduduk besar sangat perlu dijadikan target sasaran. Hal ini tidak mudah, karena itu, kualitas produk Indonesia harus semakin ditingkatkan.
"Pasar selalu objektif. Kalau barangnya bagus dan harga bersaing, pasti akan dicari. Sebaliknya, kalau barangnya tidak bermutu, tentu akan sulit dipasarkan," kata anggota Komisi IX DPR RI itu.
"Di sinilah perlu kerjasama dengan kementerian lembaga lain. Industri dan UMKM di Indonesia perlu pembinaan agar hasil produksinya bertaraf internasional. Tentu kita akan senang jika barang-barang produk Indonesia mengisi pasar-pasar di negara lain," tukas Saleh.[Fhr]