telusur.co.id - Kemendikbudristek RI melakukan Kunjungan dan Monev Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024. Hal ini diwakili Dirjen Diktiristek RI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc. dengan didampingi Plt. Sekretaris Ditjen Diktiristek, Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, Ph.D. di Gedung Nanizar Zaman Joenes, Fakultas Farmasi (FF) Unair Kampus C-Merr, Surabaya. Sabtu, (04/5/2024).
Prof Abdul Haris mengapresiasi kapasitas dan pengalaman Unair yang telah ditunjuk Kemendikbudristek RI selama beberapa tahun terakhir, dalam persiapkan dan menjadi tempat penyelenggaraan UTBK-SNBT 2024 yang diikuti ribuan peserta.
“Saya lihat Unair sudah mengembangkan beberapa inovasi. Kita bisa monitor ada dashboardnya dan di ruang Pak Rektor bisa memantau (CCTV) seluruh kelas yang berjalan ujiannya,” ucap pria kelahiran Pemalang ini usai memonev pelaksanaan UTBK kepada awak media. Sabtu, (04/5/2024) sore.
Guru Besar Geofisika FMIPA UI ini menilai, pelaksanaan UTBK-SNBT 2024 sudah berjalan dengan baik di skala nasional. Hal itu terlihat dari belum adanya laporan yang masuk terkait tindakan kecurangan. Ia juga meminta setiap kampus untuk menciptakan inovasi khusus seperti yang dilakukan Unair tersebut.
“Biar bagaimanapun sistem dari tahun ke tahun diperbaiki agar meminimalisir kecurangan,” ungkap Guru Besar Geofisika Universitas Indonesia itu. Harus berbasis tes di tempat dan dimonitor CCTV, saya rasa ini ide yang bagus untuk bisa melihat langsung dan diputar lagi. Teknologi semakin maju dan harus kita manfaatkan,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unair, Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak. menambahkan, pihaknya memastikan bahwa, pelaksanaan UTBK SNBT 2024 di Unair, berjalan baik tanpa kecurangan.
“Itu penting, karena penyelenggaraan UTBK yang bagus sangat menentukan nasib banyak orang,” tegas Prof Nasih didampingi Warek I Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Unair, Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto, DEA., Drh.
Alumnus Doktor Ekonomi Unair ini menjelaskan, Unair telah menerapkan sejumlah kebijakan dalam rangka meminimalisasi kecurangan. Para peserta harus melewati sejumlah pengecekan sebelum ujian. Termasuk dengan melepas alas kaki di ruang ujian.
Soal penilaian UTBK SNBT 2024, pria kelahiran Lamongan ini menuturkan, ada sistem pembobotan yang menyebabkan perbedaan penilaian pada setiap soal.
“Nilainya berbeda-beda, yakni berdasarkan tingkat kesulitan pada setiap soal. Diharapkan masyarakat memahami hal itu sehingga tak muncul kesalahpahaman,” tutup eks Direktur Keuangan Unair tersebut. (ari)
