Diskusi Bareng Jurnalis, Bawaslu: Perspektif Media Penting Bagi Pengawasan Pemilu - Telusur

Diskusi Bareng Jurnalis, Bawaslu: Perspektif Media Penting Bagi Pengawasan Pemilu

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty. Foto: telusur/Dhanis

telusur.co.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menggelar acara media gathering dan diskusi bareng para awak media sebagai bahan evaluasi pengawasan pada Pemilihan serentak 2024.

Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty, menyampaikan, diskusi bersama jurnalis merupakan kesempatan baik bagi lembaganya untuk menerima sudut pandang jurnalis terkait kinerja Bawaslu di Pilkada serentak 2024.

"Evaluasi pilkada dalam konteks pengawasan yang dilakuakan oleh Bawaslu, tentulah harus mendapat tanggapan, pandangan, sekaligus respon," kata Lolly pada acara Media Gathering dan Diskusi Media di Bintan, Kepulauan Riau, pada Selasa (3/12/24). 

"Dalam kacamata media, apakah pilkada kita sudah bagus? Apakah kerja penyelengagra pemilu sudah baik? Apakah kerja pengawasan Bawaslu sudah efektif?" tanya Lolly. 

Kata Lolly, pihaknya sangat menghargai masukan-masukan yang disampaikan oleh para jurnalis yang hadir dalam kesempatan tersebut guna meningkatkan kinerja Bawaslu ke depannya. 

"Penting kalau ini dimaknai sebagai sharing antara kita. Hari ini adalah forum milik kita, mari kita refleksikan. Kenapa? Karena perspektif teman-teman media penting bagi Bawaslu," ujarnya. 

Bawaslu, kata Lolly, bertanggung jawab kepada publik dan Komisi II DPR RI yang merupakan mitra kerja Bawaslu atas kerja-kerja pengawasan yang telah dilaksanakan. 

Sebab itu, lanjut Lolly, dirinya mengajak kepada para awak media untuk berdiskusi dengan Bawaslu tentang hal-hal apa saja yang harus diabaikan dan hal apa yang harus dikuatkan oleh Bawaslu.

"Menjadi penting bagi Bawaslu mendapat perspektif media untuk mencatat beberapa hal yang harus dikuatkan, hal yang harus diabaikan ketika kemudian tidak efektif untuk dilaksanakan di pilkada ke depan. Karena Bawaslu akan punya pandangan terhadap situasi yang ada untuk perbaikan ke depannya," pungkasnya. 

"Dalam konteks ini, kita bisa berdiskusi dengan enak, dengan nyaman, mana yang bisa disampaikan secara terang benderang, dan mana yang harus dibahasakan supaya orang tidak salah paham," tambahnya. 

Selain berdiskusi dengan media massa, Bawaslu juga melibatkan narasumber lainnya seperti Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Mimah Susanti, Pegiat Pemilu Anik Sholihatun dan Anggota Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau, Mariyamah serta Moderator diskusi dari RRI Puspita Ayu Putri Dima.[Fhr] 


Tinggalkan Komentar