Juru debat badan pemenangan nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Sodik Mudjahid, membantah tuduhan Staf Khusus Presiden Moeldoko.
Dimana, Moeldoko menuding ada upaya sistemik memobilisasi masyarakat untuk memunculkan ketidakpercayaan pada pemerintah maupun kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sodik menyangkan, pernyataan Moeldoko itu. Menurut Sodik, sebagai seorang senior TNI dan berada diposisi pemerintahan. Tuduhan itu tidak pantas dilontarkan oleh Moeldoko.
“Seharusnya pak moeldoko tidak bicara seperti itu. Mengancam-ancam ‘jangan main-main’ ke juniornya,” ucap Sodik kepada wartawan, Selasa (8/1/19).
Dikatanya, kalau berbicara permainan. Prabowo-Sandi lah yang banyak di’kerjai’ oleh kubu lawan dalam Pilpres 2019.
“Kalau berbicara permainan. Kami loh yang merasa banyak dikerjain. Kami banyak difitnah (hoax) padahal dari sana produsernya paling banyak,” ungkapnya.
Sodik menyebut,sebagai seorang Senior, Moeldoko, seharusnya lebih bijak dalam mengambil sikap.
Sebab, kritik yang dilontarkan tim BPN ke pemerintah sebagai tugas oposisi dalam mengawasi kerja pemerintah.
“Seharusnya kita meredakan. Kita hanya menyampaikan kritik. Kalau dia tidak salah, buktikan. Tunjukan dengan bukti-bukti. Bukan dengan ancam mengancam. Kita juga gak sembarangan. Kritik adalah hak semua rakyat untuk memberikan pandangannya,” ungkapnya lebih lanjut.[ham]
