Telusur.co.id - Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO), memberikan pembekalan dalam masa karantina bagi finalis Puteri Indonesia se-Kalimantan, sebelum penyelenggaraan acara malam puncak nanti malam.
Dalam sambutannya, OSO merasa bangga terhadap Finalis Putri Indonesia yang percaya diri, berani terhadap apa yang akan dicapai dan dicita-citakan.
“Seorang putri Indonesia yang mengikuti ajang Putri Indonesia sejak ini hari sudah menjadi Putri Indonesia yang berasal dari Kalimantan,” ucap dia di salah satu hotel di Pontianak, Kalimantan Barat Sabtu, (3/2/18).
Menurut OSO, 25 Finalis Putri Indonesia se-Kalimantan tanpa disadari telah mengangkat harkat dan martabat setiap provinsi yang mengirim mereka.
“Soal kalah menang jangan dipikirkan, kalah menang itu adalah bukan dari kecantikan. Cantik orang bisa bosen tapi yang cantik didalam putri indonesia adalah skill, kecerdasan, kepintaran, kepengetahuan yang dalam, attitude dan intelek,” terangnya.
Selain itu dikatakan wakil ketua MPR RI Putri Indonesia bukan hanya kecantikan fisik saja yang dilihat tetapi kecerdasannya, pengetahuan umumnya yang mengerti tentang daerah, wilayah provinsi dan Indonesia sehingga bila ditanya cepat menjawabnya.
“Jadi putri Indonesia itu harus lengkap pengetahuan umumnya, karakternya, sering senyum karena senyum membuat awet muda,” tambahnya.
Untuk itu, Senator asal Kalbar ini memberi tips kepada seluruh peserta dalam kompetisi nanti harus menggunakan 5S yaitu Strategy, Structure, Skills, System, Speed dan Target. Karena putri Indonesia adalah corong dari setiap wilayah mewakili masing-masing provinsi, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara. Jadi memerlukan IQ kecerdasan yang mampu membangun sistem kedepan.
Disisi lain Oesman Sapta juga mengingatkan kita akan bahayanya narkoba. Saat ini negara kita sudah diancam melalui generasi muda pria dan wanita.
“Bila sudah kena narkoba tidak bisa apa-apa lagi, mengkhianati bangsa, mengkhianati orang tuanya, melakukan kejahatan-kejahatan. Banyak dikalangan artis, olahragawan, pemuda pemudi. Narkoba akan merusak sel-sel tubuh,” ujar Oesman
Pertahanan terakhir dalam mencegah narkoba yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, itu yang membuat negara kita masih kuat. Inilah bekal untuk para finalis bagaimana harus menjadi orang yang konsisten terhadap bangsa dan negara.[far]